Peristiwa

Evaluasi Tiga Tahun Kepemimpinan Jihad, Formasa Melakukan Aksi Demo

Teks foto : formasa saat Demo

SAMPANG,DORRONLINENEWS.com-Tiga tahun kepemimpinan pasangan H Slamet Junaedi dan Abdullah Hidayat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sampang di warnai aksi demo oleh mahasiswa. Kamis (3/02/2022).

Aksi demo dari puluhan Mahasiswa yang meatas namakan Forum Mahasiswa Sampang (Formasa) ini sebagai bentuk evaluasi kinerja pasangan Jihad yang punya slogan Sampang Hebat Bermartabat.

Karna menurut mereka,selama tiga tahun memimpin Sampang visi dan misi yang koar koarkan saat kampanye tidak tercapai.

Saat orasi di depan kantor pemkab Sampang,korlap aksi Arifin menuturkan tiga tahun memimpin Kabupaten Sampang,Pasangan Jihad kami anggap gagal.

“Kegagalan bisa dilihat sektor ekonomi yang mana ada ketimpangan pendapatan bagi masyarakat ” ucap Arifin.

Sayangnya,aksi tersebut gagal menghadirkan orang nomer satu di Kabupaten Sampang, lantaran yang bersangkutan sedang melakukan perjalanan dinas ke luar kota.

“Bapak Bupati ada kegiatan dinas ke luar kota,” ujar Anang Djunaendi S, Kepala Bakesbangpol setempat saat menemui para mahasiswa di depan pintu masuk kantor Bupati Sampang.

Mendapat jawaban dari perwakilan Pemkab,mahasiswa tidak percaya dan tetap bertahan dan berorasi sembari menunggu Bupati.Alhasil, beberapa menit kemudian H. Abdullah Hidayat Wakil Bupati Sampang,menemui pendemo untuk mendengar pembacaan tuntutan.

Bahkan massa Formasa juga menyodorkan map berisi beberapa tuntutan yang harus ditandatanggani oleh Wabub.Namun, hal itu memicu situasi memanas lantaran mahasiswa mendesak Wabub atas jawaban dari tututan tersebut.

“Saya tidak bisa memutuskan terkait rakyat ini secara pribadi, oleh sebab itu kami minta waktu untuk membahas dengan pemerintah,” kata H Ab panggilan akrab wakil Bupati Sampang.

Mendapat jawaban dari Wabub, para pendemo akhirnya membubarkan diri namun melontarkan ancaman akan melakukan aksi serupa ke pendopo Wabub jika tuntutan mahasiswa tersebut tidak segera ditangapi.

“Jika tidak ada jawaban, kami akan demo pendopo Wabub,” teriak mahasiswa.

Aksi demo yang dilakukan Formasa ini, adalah bentuk kekecewaan para mahasiswa terhadap Bupati Sampang yang tidak menemui 10 orang mahasiswa yang hendak melakukan audensi 31 Januari 2022 kemarin.

“Katanya bapak Bupati mengaku siap 24 jam untuk diajak diskusi tentang pembangunan di Kabupaten Sampang, tetapi itu salah,karena saat kita hendak melakukan audensi malah tidak ditemui,” kata Arifin sang korlap aksi.(awa)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close