Satsabhara Polres Lumajang Evakuasi Satu Jenazah
Teks foto: Satsabhara polres Lumajang saat evakuasi malam hari pasca erupsi gunung Semeru
LUMAJANG,DORRONLINENEWS.COM – Pasca bencana erupsi Semeru, Satsabhara Polres Lumajang bersama relawan dan warga berhasil menemukan satu jenazah yang diduga sebagai korban erupsi gunung Semeru, hal tersebut saat melakukan evakuasi pada malam hari, Sabtu (04/12/2021).
Satsabhara polres Lumajang bersama relawan melakukan kegiatan tersebut pada malam hari pasca bencana erupsi gunung Semeru, dan berhasil menemukan korban meninggal. Jenazah korban yang diketemukan tersebut, dievakuasi oleh petugas dari sekitaran dusun Kajarkuning, desa Supiturang, kecamatan Pronojiwo, kabupaten Lumajang, Jawa timur.
“Ya benar, Satu Jenazah ditemukan, diduga korban erupsi Gunung Semeru. Diketahui, jenazah tersebut adalah seorang perempuan, diduga bernama Poniyem, 50 tahun, yang beralamat di dusun Curah Kobokan RT 05 RW 07, desa Supiturang, kecamatan Pronojiwo, kabupaten Lumajang”, terang Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti.
Jenazah tersebut setelah diketemukan langsung dibawa ke RS Pasirian guna dilakukan pemeriksaan dan perawatan jenazah. “Setelah dilakukan proses evakuasi, Anggota Sat Sabhara langsung membawa korban ke RS Pasirian Lumajang. Selanjutnya rencana akan dilakukan pemeriksaan dan perawatan terhadap jenazah. Kami berharap pihak keluarganya bisa segera memastikan keberadaannya di Rumah Sakit”, jelas Eka Yekti.
Kapolres menambahkan, bahwa penemuan mayat itu diperkirakan pukul 19.30. Proses evakuasi, melibatkan beberapa pihak terkait. “Sesuai informasi yang kami dapat, mayat ditemukan sekira pukul 19.30 WIB,” ungkapnya.
Ironisnya, kondisi Semeru yang saat ini sudah dinyatakan waspada level 2, masih terdapat beberapa warga yang melakukan evakuasi mandiri. “Ini sangat disayangkan. Rata-rata, warga yang melakukan evakuasi mandiri itu berusaha mengamankan barang-barang maupun harta benda, ini sangat berbahaya”, tandas Eka Yekti.
Hingga saat ini, ia bersama beberapa pejabat, hingga stakeholder lainnya akan terus melakukan proses evakuasi. Bahkan, ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik.
“Kami semua bekerja ekstra. Saya imbau pada warga, jangan mudah panik, utamakan keselamatan jiwa, sampai semuanya dinyatakan aman”, pungkas Eka Yekti. (Jiwo)