Peristiwa

Penanganan Erupsi Gunung Semeru Pada Sektor Pendidikan

Teks foto: Rapat koordinasi sektor pendidikan di SMPN Candipuro

LUMAJANG,DORRONLINENEWS.COM – Momen erupsi gunung Semeru, dimanfaatkan dinas pendidikan kabupaten Lumajang. Dalam hal ini Dindik Rasa Baru Bergerak penanganan Erupsi Semeru pada Sektor Pendidikan.

Dalam rangka Penanganan Darurat Bencana Dampak Awan Panas & Guguran Gunung Semeru kabupaten Lumajang, khususnya di sektor pendidikan telah dilaksanakan Rapat Koordinasi yang dilaksanakan oleh para elemen pendidikan, Senin (06/12/2021) pukul 09.00 sd 14.00 Wib.

Bertempat di Aula SMPN 1 Candipuro, dan dihadiri kepala Dinas Pendidikan, Agus Salim bersama jajarannya. Seknas SPAB Kemendikbudristek, Korwil Pronojiwo dan Candipuro, Kepala Sekolah SD Sumberwuluh 01, 02, 03, 04, 05,SD Supiturang 02.03, SD oro-oro ombo dan kepala SMP Negeri se kecamatan Candipuro.

Para Relawan Baznas Tanggap Bencana Jatim, Muhammadiyah Disaster, Manajement Center Wahana Visi Indonesia, Yayasan Sayangi Tunas Cilik. Dengan agenda rapat, Penyampaian gambaran situasi erupsi semeru pada sektor pendidikan dari Kadindik, Penanganan bencana, khususnya di bidang pendidikan dari Seknas SPAB Kemendikbudristek.

Penyampaian informasi kondisi dampak erupsi dari masing-masing kepala Sekolah terhadap lembaganya yang terdampak. Dikatakan Agus Salim, bahwa Hasil Rapat tersebut adalah, kepala Sekolah diminta untuk selalu memantau dan mengupdate data terkait kondisi gedung, siswa dan GTK serta melaporkannya. Sekolah Aman agar dibuka dan disiapkan bila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk kepentingan pengungsian, penampungan logistik dll.

“Proses pembelajaran pada sekolah terdampak dilaksanakan secara kondisional dan situasional. Dimana Telah terbentuk POS Pendidikan untuk menghimpun data terkait dampak erupsi terhadap sektor pendidikan dan membuat Perencanaan Sekolah Darurat. Terkait donasi/bantuan dari jajaran Dindik telah berjalan dengan baik dan terus bergerak terekap dengan transparan serta terdistribusi sesuai sasaran dibawa komando Pos Pendidikan”, jelasnya.

Menurut Agus Salim, bahwa terkait bantuan provinsi dan pusat juga telah disiapkan tinggal menunggu data kebutuhan yang diperlukan. Untuk sementara Dindik mengajukan usulan bantuan tenda pembelajaran untuk pembelajaran darurat siswa pengungsi, kebutuhan sarana pembelajaran dasar dan seragam sekolah. (Jiwo)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close