Peristiwa

Gebu Minang Jatim Bangkit Luncurkan Radio Digital

Teks foto : Gebu Minang Jatim Bangkit Luncurkan Radio Digital

SURABAYA, DORRONLINENEWS.COM — Masyarakat perantau Minang di Jawa Timur bangkit. Mereka melakukan gebrakan komunikasi untuk warganya. Dari rumah adat Minangkabau di Jalan Gayung Kebunsari 64 Surabaya, diuncurkan Radio digital Gebu Minang ke seluruh dunia.

Berbeda dengan Radio siaran analog, konvensinal yang menggunakan frekwensi dan gelombang AM atau FM, radio Gebu Minang ini menggunakan aplikasi internet. “Kami mengikuti perkembangan  teknologi komunikasi dengan “radio digital”,  kata Ketua Umum Yayasan Gebu Minang Jawa Timur, HM Yousri Nur Raja Agam, saat peresmian,  Minggu (12/12/2021)..

Radio digital ini sangat praktis. Bisa dibawa ke mana- mana, digenggam dan dikantongi, karena bisa menggunakan HP (handphone). Tentunya juga dengan perangkat komputer, jelas Yousri Raja Agam yang juga wartawan senior di Surabaya.

Didampingi oleh Ketua DPW Gebu Minang Jawa Timur Dr.Sumarzen Marzuki, Yousri Raja memulai siaran langsung ke seluruh jagat, dipandu dua penyiar dan delapan kru radio.  Kru yang hadir ini,  selain dari Surabaya,  juga dari Bandung dan Jakarta. Sebab nantinya radio ini akan saling berhubungan dengan studio di berbagai tempat.

Siaran radio digital ini dipancarluaskan menggunakan aplikasi  https://sv7.alhastream.com/public/8
Prosesi peresmiannya bisa diikuti langsung ofline dan online. Sebagian pendengar yang sudah diberitahu aplikasinya, mengakses rangkaian upacara peresmian melalui HP digenggamannya.

Grand opening Radio Gebu Minang ini, tidak hanya dapat didengar di Surabaya dan Indonesia, tetapi terpancar luas ke seluruh dunia. Siapa saja di muka bumi ini dapat mengakses melalui perangkat digital.

Yousri mengungkap latar belakang didirikannya Radio Gebu Minang itu. Sebenarnya Radio ini sudah lama digagas. Namun bentuknya bentuknya bukan digital,  tetapi Radio dengan frekuensi FM. Di samping itu, selama ini ada pula siaran khusus Minang di RRI (Radio Republik Indonesia) Surabaya.

Komunikasi antar warga Minang di perantauan dapat ditingkatkan melalui siaran radio. Sekurang-kurangnya kerinduan terhadap kampung halaman,  bisa dipenuhi,  ujar Yousri yang juga Dewan Pakar PWI Jatim itu.

Usai siaran perdana, dilakukan pemutaran lagu-lagu  Minang selama 24 jam. Nanti akan dikembangkan siaran wawancara dan berita dari Ranah Minang, serta dari perantauan. Tidak saja yang berada di Indonesia,  tetapi juga di mancanegara, kata Yousri Raja Agam.

Selama ini perantau Minang, selain yang berhimpun di organisasi Gebu Minang di Indonesia, juga ada di luar negeri. Bahkan juga berhimpun dalam Diaspora Minang se Dunia yang dikordinasikan oleh Dino Pati Jalal yang berada di Amerika Serikat. Komunikasi antar perantau Minang se dunia ini, jelas Yousri, sudah lama berlangsung. Baik yang berada di Amerika, Eropa, Afrika, Asia dan Australia.

Warga Minang di perantauan juga punya organisasi keagamaan Islam bernama Daram (Da’i Rantau Minang). Organisasi para dari dan mubaligj ini berskala internasional yang DPP nya berada di Jakarta. Ini merupakan organisasi pertama yang menghimpun para dai yang berasal dari Minang.

Mrlihat perkembangan zaman, Radio Gebu Minang  ini sangat bermanfaat.  Bukan hanya untuk orang Minang, tetapi untuk semua,  karena siaran ini menggunakan bahasa Indonesia.  Tentunya juga bahasa Minang sebagai bahasa budaya.  Pokoknya kira tetap mengutamakan persatuan dalam kebhinnekaan,  pungkas Yousri Nur Raja Agam yang juga Ketua FPK (Forum Pembauran Kebangsaan) Provinsi Jawa Timur itu. (lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close