Rapat Paripurna II Penyampaian Pendapat Badan Pembentukan Perda
Teks foto: Bupati Lumajang saat penyerahan penyampaian pendapat badan pembentukan perda
LUMAJANG,DORRONLINENEWS.COM – Rapat Paripurna ll DPRD kabupaten Lumajang, agenda rapat yakni Penyampaian Pendapat Badan Pembentukan Perda DPRD kabupaten Lumajang. Hadir bupati Lumajang dalam rapat tersebut, bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lumajang, Rabu (10/11/2021).
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menghadiri rapat Paripurna ll DPRD kabupaten Lumajang, dengan agenda yakni Penyampaian Pendapat Badan Pembentukan Perda DPRD Kabupaten Lumajang, Penyampaian Pendapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Lumajang, Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD kabupaten Lumajang terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2022.
Dalam rapat paripurna tersebut, Badan Pembentukan Peraturan Daerah berpendapat bahwa Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2022 sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga layak untuk dibahas lebih lanjut, senada dengan hal itu, Badan Anggaran DPRD kabupaten Lumajang mengambil kesimpulan, bahwa penyusunan R-APBD kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2022 secara formal telah memenuhi perundang-undangan yang berlaku dan layak untuk dibahas pada tahapan berikutnya.
Sementara itu, terkait pandangan umum fraksi-fraksi yang banyak mendorong Pemkab Lumajang untuk segera melakukan penanganan dalam mengantisipasi ancaman bencana banjir. Mengingat saat ini intensitas curah hujan yang tinggi mengakibatkan masyarakat khawatir peristiwa banjir yang terjadi di Pasar Baru beberapa waktu lalu akan terjadi di tempat lain. “Pemerintah kabupaten Lumajang akan terus berupaya untuk melakukan antisipasi-antisipasi kemungkinan banjir agar tidak terjadi. Meskipun masih ada genangan air dibeberapa titik, namun sifatnya bukan banjir yang permanen”, ujar cak Thoriq (panggilan akrab).
“Terkait banjir yang terjadi di wilayah perkotaan beberapa waktu yang lalu, pemerintah akan mengkonsolidasi saluran airnya saja, agar air itu akan bisa mengalir dengan benar sehingga tidak terjadi banjir maupun adanya genangan air”, pungkas cak Thoriq. (Jiwo)