Begini Strategi AAL Asah Naluri Tempur Prajuritnya Hadapi Bahaya Kebakaran
Teks foto : AAL Asah Naluri Tempur Prajuritnya Hadapi Bahaya Kebakaran
SURABAYA, DORRONLINENEWS.COM – Untuk melatih kesiapan dan naluri tempur prajurit hadapi bahaya kebakaran, Akademi Angkatan Laut (AAL) melaksanakan latihan Peran Penanganan Bahaya Kebakaran yang bisa kapan saja terjadi. Latihan tersebut dipimpin oleh Komandan Detasemen Markasa (Dandenma) AAL, Letkol Marinir Rajiman pada Kamis (30/9).
Dalam pelaksanaannya, Peran Penanggulangan Kebakaran kali ini juga disaksikan Gubernur AAL, Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han), Wagub AAL, Laksma TNI Rudhi Aviantara, S.E., M.Si.,M.Tr.(Han), Seklem AAL, Laksma TNI Syamsul Rizal, S.E., M,M dan pejabat utama AAL lainnya.
Menurut Dandenma, latihan ini merupakan agenda latihan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan dalam menjaga kemampuan satuan dan individu personel AAL dalam menangani bahaya kebakaran yang bisa terjadi kapan saja.
Simulasi penanganan kebakaran ini digelar dalam rangka memberikan pengetahuan, pemahaman dan praktek lapangan secara riil dilakukan orang-perorang sesuai tugasnya masing-masing dalam upaya penanganan kebakaran sebelum tim PMK tiba dan melakukan aksinya.
“Latihan peran penanganan bahaya pertahanan ini, sengaja kita agendakan mendadak, dengan tujuan untuk menguji kesiapan dan kemampuan setiap prajurit individu maupun kelompok dalam menempati pos tempur mereka masing-masing apabila terjadi bahaya,” ujarnya.
Latihan yang dimulai pukul 10.00 Wib tersebut, disimulasikan terjadi kebakaran di salah satu ruang Gedung Wangi Wangi (Kantor Denma AAL), sehingga terjadi sedikit kekacauan dari para penghuni dan tamu yang saat itu ada di gedung Wangi Wangi.
Dalam keadaan sedikit panik tersebut, salah seorang personel urusan dalam Denma berhasil menghubungi Tim PMK untuk meminta pertolongan untuk pemadaman. Sambil menunggu tim PMK tiba, para personel Denma sesuai dengan tugas masing-masing dalam organisasi pemadaman kebakaran, melakukan upaya-upaya untuk menyekat atau melokalisir kebakaran.
Dalam waktu tidak terlalu lama, tim PMK tiba dan melakukan pemadaman api dilokasi kejadian, serta mengevakuasi korban. Itulah sedikit skenario tentang simulasi penanganan bahaya kebakaran yang dimainkan para personel Denma AAL.
Beberapa hari sebelum melaksanakan latihan ini tambah Dandenma, personel dijajaran AAL telah mendapatkan teori yang disampaikan oleh para instruktur dari Tim PMK AAL. Teori tersebut diantaranya tentang pencegahan kebakaran listrik dan cara pemadamannya, penanggulangan kebakaran akibat arus pendek dan petunjuk bila terjadi kebakaran dan hambatan unit PMK.
Setelah menerima penyegaran teori, para personel AAL ini langsung praktek dilapangan dengan pengenalan alat-alat PMK dan penggunaanya (CO2, powder, dan karung basah). (Kabagpen AAL)