Jenazah Eks Pengungsi Syiah Di Makamkan Di Kampung Halamannya

Teks foto : saat pemakaman
SAMPANG,DORRONLINENEWS.COM – Jenazah eks pengungsi syiah Jumat dini hari (30/4/2021) dimakamkan di tanah kelahirannya di Dusun. Nangkernang Desa Karang Gayam Kecamatan Omben Kabupaten Sampang.
Alhamdulillah pemerintah dan Ulama-serta perangkat desa bersamaTim 5 bahu membahu memakamkan jenazah alm Safi’ih.
Kades dan Tim 5 mengawal kedatangan jenazah,mensholati hingga prosesi penguburan,sebuah pemandangan yang sama sekali belum pernah terjadi sejak meletus konflik 2011 lalu (hampir 10 tahun).
Semuanya kini telah berubah,berkat
Kerja keras dan kolaborasi antara Bupati-Forpimda dengan Ulama beserta Tim Kabupaten-Pusat yg terkonsolidasi, menghasilkan tetes demi tetes kebaikan, dari sedikit hingga terkumpul menjadi sebuah arus gerakan nyata bersinergi satu padu hingga tak terbendung lagi wujud perdamaian yang haqiqi.
Ulama dan Warga sudah menerima dengan tangan terbuka,rekonsiliasi pun sudah di depan mata,menunggu keseriusan dari pemerintah provinsi selaku stake holder yang dipasrahi menangani konflik ini.
Bripka Eko Purwanto SH yang selama ini ditugas Kapolres Sampang untuk mendampingi dan menjadi penghubung bagi warga di Pengungsian membenarkan adanya jenazah yang dipulangkan ke Lokasi konflik di Sampang
“Alhamdulilah kondusif dan lancar,Ulama serta Tokoh masyarakat sekitar bahu membahu menyambut jenazah Syafiih,” ujarnya
Saat disinggung biaya jasa Ambulan pemulangan,Ia mengaku mengambil.dari kocek pribadinya
Pasalnya pihak yang berkompeten tidak merespon biaya jasa Ambulan 3,5 juta, padahal jika menelisik kepada SOP Biro Kesra Pemprov Jatim menanggung santunan dan Kesbangpol Provinsi memfasilitasi ambulan serta biaya pemakaman.
Di ketahui,Safi’ih menderita stroke berat sudah 1 tahun ini,meski dalam keadaan sakit,beliau tetap memaksa hadir mengikuti Deklarasi Baiat keluar dari Syiah dan kembali pada faham Ahlussunnah Waljamaah (Sunni) pada 5 November 2020 lalu meski kondisi kesakitan karena stroke.
Bahkan,semua anak-anaknya dicabut, dikeluarkan dari lembaga (sekolah) Syiah dan dipindahkan ke PP. Lirboyo-Kediri.(awa)