Dalam Sejarah Baru Kali Ini Terjadi Banjir Besar Di Lumajang Kota
Teks foto : H Bukasan saat terjun langsung di lokasi bencana banjir
LUMAJANG, DORRONLINENEWS.COM -Wakil ketua DPRD kabupaten Lumajang terjun langsung ke lokasi banjir di kota Lumajang, dalam hal ini bekas ibukota Arya Wiraraja di kawasan Biting. Sekitar pukul 01.19 wib dini hari, wakil ketua DPRD memasuki wilayah kawasan Biting yang terendam air, Minggu (28/02/2021).
Wakil ketua DPRD kabupaten Lumajang dari Fraksi PDI Perjuangan, H Bukasan melaksanakan tugas kerakyatan yang karena memang dirinya sebagai seorang wakil rakyat. Dirinya terjun langsung di lokasi bekas ibukota Arya Wiraraja di kawasan Biting, yang akibat luapan sungai Bondoyudo karena diguyur hujan sejak sore rumah penduduk di perumahan Biting, desa Kutorenon, kecamatan Sukodono, kabupaten Lumajang terendam air bercampur lumpur.
Kali ini adalah dampak banjir terbesar dalam sejarah sejak pemerintahan Arya Wiraraja di Lumajang, luapan air bercampur lumpur menggenangi kawasan perumahan Biting akibatnya penduduk berusaha untuk mengungsi di daerah yang aman. Dikatakan Bukasan kepada awak media, bahwa memang di daerah tersebut pernah banjir tapi tak separah hari ini. Dalam suasana lampu padam dan air setinggi paha, dirinya bersama tim dan relawan mengevakuasi warga yang terdampak banjir.
“Saya dengan pak Nanang mulai pukul 22.00 mulai dari Lumajang kota sampai lokasi Biting, di Lumajang kota juga terdampak luapan air dari Kali Asem yang sampai menggenangi rumah penduduk. Sekitar jam Satu saya berada dilokasi Biting, banjir kali ini memang amat parah dari sejarah banjir di Lumajang. Harapan kami, pemerintah kabupaten khususnya pak bupati fokus memprioritaskan penanganan warga dampak banjir di Lumajang ini. Hari ini kita memang fokus menangani keselamatan warga yang terdampak banjir, terutama di Biting jam tiga pagi tadi masih belum bisa masuk karena masih menunggu evakuasi korban dampak banjir”, ujar Bukasan.
“Disana ada bayi, ada ibu yang baru melahirkan, ada juga para lansia yang dievakuasi. Kemudian sampai segitu (jam 03.00) kita masih belum bisa masuk walaupun sudah mulai surut, maksudnya masuk ke tempat warga. Sehingga kita masih melakukan pemantauan, kemudian jam ini kita ada kegiatan yaitu ibu-ibu istri dewan juga ikut turun untuk membagikan nasi bungkus, membantu mengantisipasi kebutuhan makan untuk dihari ini yang terdampak oleh banjir itu. Dan saya tadi pagi dini hari juga mendatangi korban yang ada di belakang Gajah Mada dampak dari luapan Kali Asem, secara pribadi saya juga belikan nasi bungkus sebanyak seratus bungkus tadi malam”, ungkap Bukasan.
Bukasan yang juga selaku Sekretaris DPC PDIP di Lumajang ini juga berharap uluran tangan dari orang-orang, dan Alhamdulillah dari laporan teman-teman sudah mulai banyak bantuan yang berdatangan. Bantuan nasi bungkus, baik di luberan Kali Asem maupun di daerah Biting. Alhamdulillah reaksinya juga cepat, mudah-mudahan ini segera tertangani. Harapan saya sebagai wakil rakyat, maka karena ini banjir yang terbesar di Lumajang, kemudian di daerah Biting itu juga pernah banjir maka kita ingin disitu ada cagar alam dan situs ini ada perhatian khusus dari pemerintah daerah untuk membuatkan tebing atau gorong-gorong atau tanggul untuk menahan luberan air. Sehingga kejadian ini tidak terulang lagi, karena daerah Biting itu memang ada pertemuan tiga sungai yang memang mengkhawatirkan”, pungkas Bukasan.
Diperkirakan sampai saat ini masih belum ada laporan korban jiwa, dan diharapkan oleh Bukasan mudah-mudahan tidak ada korban jiwa. (Jiwo)