Ragam

Lumajang Harus Tetap Bisa Menjaga Kearifan Lokal

Teks foto : Ketua DPD RI saat menjadi pembicara dalam acara seminar

LUMAJANG, DORRONLINENEWS.COM – Ketua DPD RI mendukung penuh upaya pemerintah kabupaten Lumajang yang menyiapkan Peraturan Daerah (Perda), dalam hal ini untuk membuka iklim investasi. Ketua DPD RI memberikan sejumlah masukan, agar pemerintah kabupaten Lumajang tetap bisa menjaga kearifan lokal, Kamis (18/02/2021).

Hal tersebut disampaikan ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat menjadi pembicara utama di Seminar Nasional dengan tema “Peran Pondok Pesantren Dalam Kemajuan Indonesia”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kampus Institut Agama Islam (IAI) Syarifuddin, Wonorejo, Lumajang, Jawa Timur. Dalam kehadirannya LaNyalla disambut oleh ketua yayasan Gus Abdul Wadud Nafis, Rektor IAI Syarifuddin, KH Satuya Mufid, Wakil Rektor I Dr Masury dan Wakil Rektor III KH Muhammad Darwis.

Menurut LaNyalla, sudah sepatutnya semua daerah, termasuk Lumajang, membuka diri terhadap hadirnya investasi.
“Sebagaimana daerah lain, Lumajang memang perlu membuka diri untuk mengembangkan setiap potensi daerah. Potensi yang dimiliki Lumajang harus dapat dimanfaatkan untuk membantu menciptakan kesejahteraan masyarakat”, ujar LaNyalla.

Namun, alumnus Unversitas Brawijaya Malang itu berharap Lumajang tetap bisa menjaga kearifan lokal dan mengedepankan karakteristik daerah. “Lumajang memiliki karakteristik yang religius dan sangat kental dengan nilai-nilai Islami. Karakter tersebut menjadi warna dalam setiap aktivitas ekonomi dan lainnya. Ini harus tetap dijaga meski investasi sudah dibuka”, jelas LaNyalla.

Merujuk pada hal tersebut, LaNyalla menilai Institut Agama Islam Syarifuddin bisa memainkan peran. Sebab IAI Syarifuddin sebagai lembaga pendidikan kampus dan pesantren yang mendidik karakter keislaman. “Oleh karena itu, IAI Syarifuddin diharapkan dapat memberikan masukan-masukan di dalam perda-perda yang dibuat di DPRD Lumajang”, tambah LaNyalla.

“Peran yang dimainkan para kiai dan pondok pesantren menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari negara ini. Bahkan mereka telah berperan sebelum kemerdekaan Indonesia. Jadi, tidak perlu diragukan lagi, manfaat dan kontribusi pondok pesantren dalam kemajuan Indonesia. Kalau kita bedah dari analisa ideologi, ekonomi, sosial dan budaya, pondok pesantren masih menjadi institusi yang paling konkret memberikan sumbangsihnya”, pungkas LaNyalla.

Sementara Rektor IAI Syarifuddin, KH Satuya Mufid, berharap Ketua DPD RI bisa lebih sering mengunjungi Kota Pisang, julukan Lumajang. Ia berharap LaNyalla menengok perkembangan yang terjadi, terutama soal pendidikan. “Selamat datang di desa kami dan mudah-mudahan kehadiran Pak LaNyalla tidak sekali dua kali aja. Demi kemaslahatan yang terjadi di daerah kecil ini terutama soal pendidikan. Lebih-lebih melihat pondok pesantren dan kampus di bawah yayasan IAI Syarifuddin”, ucap Satuya.

Dijelaskannya, Kampus IAI Syarifuddin sedang mengembangkan program studi ke jenjang lebih tinggi. Yakni membuka program studi pasca sarjana. “Saat ini kami ada tiga fakultas. Sedangkan untuk pasca sarjana sedang berproses. Maka kami mohon dukungan Pak LaNyalla bisa melanjutkan prosesnya di pusat karena berkasnya sudah diserahkan semua”, harap Satuya. (Jiwo)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close