Gubernur AAL dan Ibu Asuh Taruna Sambut Kedatangan Taruna Satlat KJK 2020
Teks foto : Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr (Han) didampingi Ibu Asuh Taruna AAL Ny. Nita Tunggul Suropati menyambut kedatangan Taruna AAL Satuan Latihan Kartika Jala Krida (Satlat KJK) 2020 yang menggunakan KRI Bima Suci di Dermaga Madura, Koarmada II, Ujung, Surabaya,
SURABAYA, DORRONLINENEWS.COM – Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr (Han) didampingi Ibu Asuh Taruna AAL Ny. Nita Tunggul Suropati menyambut kedatangan Taruna AAL Satuan Latihan Kartika Jala Krida (Satlat KJK) 2020 yang menggunakan KRI Bima Suci di Dermaga Madura, Koarmada II, Ujung, Surabaya, Jum’at (1/1/2021).
Tampak hadir Pangkoarmada ll Laksda I N.G. Sudihartawan, Danguspurlakoarmada II, Danguskamlakoarmada II, Danlantamal V, Dirrenbang AAL, Dirpers AAL, Danmen AAL, para Kadep/Kaprodi AAL serta Asintel Pangkoarmada II, Asops Pangkoaada II, dan Dansatbankoarmada II serta pejabat terkait lainnya.
Penyambutan ini dilakukan setelah 98 hari 85 Taruna Taruni AAL Tingkat lll Angkatan ke-67 Satlat KJK 2020 dan staflat beserta KRI Bima Suci berlayar mengarungi lautan Indonesia dan singgah di 10 kota di Indonesia sejak tanggal 26 September 2020 yang lalu.
Menurut Gubernur AAL, tercatat 10 etape atau rute pelayaran yang dilalui KRI Bima Suci dengan jarak tempuh 9.910 Neuticale Mile, yaitu mulai dari Surabaya, Lampung, Padang, Sabang, Belawan, Tanjung Uban, Ranai, Tarakan, Sorong, Tual, Kupang dan kembali ke pangkalan Surabaya.
Meskipun pelayaran tersebut dilaksanakan di dalam negeri dikarenakan Pandemi Covid-19, terang Gubernur AAL, seluruh rencana kegiatan dilaksanakan secara terbatas dengan penerapan disiplin protokol kesehatan yang ketat, namun tidak menyurutkan semangat para Taruna dan Taruni AAL dalam melaksanakan latihan praktek KJK 2020.
Menurutnya, dalam praktek pelayaran ini telah banyak ilmu yang didapat oleh paraTaruna, diantaranya mengetahui batas-batas wilayah NKRI. Selain itu para Taruna berkesempatan singgah di pulau-pulau terdepan dan terluar NKRI untuk menyerahkan bantuan logistik dan Alat Kesehatan kepada Posal dan Satgas Pamputer yaitu Pulau Rondo, Pulau Berhala, Pulau Marore dan Pulau Miangas yang berbatasan dengan negara tetangga.
Selain itu lanjutnya, Taruna Satlat KJK 2020 yang onboard di KRI Bima Suci, juga berkesempatan melaksanakan latihan bersama unsur-unsur lain selama pelayaran.
Seperti Unsur BKO Guskamla Koarmada I di perairan Selat Malaka, dengan Guspurla Koarmada I di perairan Natuna Utara, dengan Guspurla Koarmada Il di perairan Karang Unarang dan di perairan Tarakan, dengan Guskamla Koamada I di perairan Selat Dampir, Laut Arafuru, dan perairan Tual.
Satgas Operasi Bima Suci 2020 tambahnya, banyak memberikan materi dan mengambil penilaian dalam bentuk kompetisi, agar sistem pembelajaran Taruna lebih menarik dan menghibur selama pelayaran.
Hal tetsebut antara lain lomba Man Over Board (MOB) atau yang dikenal dengan penyelamatan orang jatuh di laut, Lomba Dayung menggunakan School Boat, Lomba ketangkasan Kebaharian, Lomba Tim Anjungan, lomba Buka/Tutup layar dan ujian Komprehensip Umum dengan metode manejemen waktu.
Untuk menambah wawasan dan keterampilan para Taruna sebagai calon perwira TNI AL yang mumpuni, Satgas Operasi Bima Suci 2020 juga mengadakan latihan berbagai peran-peran di kapal. Diantaranya Peran Layar, Peran Parade Roll, Peran cuaca buruk, Peran jaga perang (saat melintasi laut Sulu Philipina yang rawan akan pembajakan kelompok Abu Sayaf), Peran MOB, Peran PEK, Peran jangkar, Peran sekoci dan Peran-peran lain yang menambah wawasan dan pengetahuan Taruna selama pelayaran.
Terkait kondisi kesehatan seluruh personel Satlat terangnya, para Taruna melaksanakan pengecekan kesehatan secara berkala agar terhindar dari paparan Covid-19. Sementara disiplin protokol kesehatan diterapkan secara ketat bagi seluruh personel, baik saat di kapal maupun saat setelah sandar di rute yang disinggahi. ( Kabagpen AAL/adit)