Awal tahun 2021 Sebanyak 840 Rumah di Gresik Masih Terendam Banjir Luapan Sungai Kalilamong
Teks foto: Ratusan Rumah masih tergenang
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Awal tahun 2021 menjadi tonggak dalam sejarah masih ratusan rumah di Gresik masih terendam banjir luapan Sungai Kalilamong. Meski berangsur surut, masih ada 840 rumah warga yang terendam banjir hingga hari ini, Sabtu (02/01/2021).
Kecamatan yang masih terendam banjir adalah Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur Air luapan Sungai Kalilamong mengalir ke Cerme merendam 16 desa.
Desa yang paling parah adalah desa Tambak Beras. Jalan lingkungan sepanjang 800 meter tergenang air setinggi 40 sentimeter. Ketinggian air lebih dalam di jalan poros desa, tergenang air dengan ketinggian 50 sentimeter sepanjang 2.500 meter.
Sebanyak 300 rumah terendam. Begitu juga area tambak, makam dan sekolah dasar.
“Jalan Raya Tambak Beras dan Morowudi ketinggiannya 15 sentimeter, bisa dilalui kendaraan tapi harus pelan-pelan,” ucap Tarso Sagito, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik.
Sementara di Desa Guranganyar area persawahan, tambak tergenang air. 270 rumah tergenang air dengan ketinggian 30 sentimeter.
Desa Iker-iker Geger, sebanyak 110 rumah masih terendam banjir. Jalanan desa tergenang air 40 sentimeter sepanjang 400 meter.
Desa Jono ada 150 rumah terendam banjir.
Sedangkan di banjir di Desa Dadapkuning, Lengkong, Sukoanyar, Dooro, Ngembung, Dampaan, Betiting, Morowudi, Cerme Kidul, Pandu dan Banjarsari hanya merendam area persawahan dan tambak saja. Kondisi Jalan dan rumah warga sudah surut.
“Tujuh desa di Kecamatan Menganti juga sudah surut. Saat ini kami juga melakukan penyaluran bantuan logistik dan sembako,” tutupnya.
Tarso menambahkan kondisi sungai Kalilamong saat ini siaga kuning. Selain monitoring perkembangan banjir yang berangsur surut, pihaknya tetap melalukan koordinasi dengan Muspika setempat dan aparat Desa. (lono)