Wali Kota Probolinggo Gelar Vidcon Antisipasi Lonjakan Covid – 19 Tahun Baru
Teks foto : Wali Kota Habib Hadi didampingi Kasatpol PP Agus Efendi, Kepala Bakesbangpol Achmad Sudiyanto serta Plt. Dinkes P3AKB dr. Nurul Hidayati dan Kepala DLH Rachamadeta Antariksa gelar vidcon
PROBOLINGGO, DORRONLINENEWS.COM – Wali Kota Habib Hadi didampingi Kasatpol PP Agus Efendi, Kepala Bakesbangpol Achmad Sudiyanto serta Plt. Dinkes P3AKB dr. Nurul Hidayati dan Kepala DLH Rachamadeta Antariksa gelar vidcon dengan para camat dan tiga pilar se- Kota Probolinggo, Rabu (30/12) siang.
Vidcon yang diselenggarakan di Command Center Kantor Wali Kota itu membahas kesiapsiagaan pemerintah kota dalam mengantisipasi lonjakan COVID 19 pada libur panjang (tahun baru).
“Kita melakukan operasi yustisi dua kali, yang terkonfirmasi positif dua warga kota dan tujuh warga dari luar Kota Probolinggo. Itu harus menjadi perhatian kita bersama, bahwasanya Kota Probolinggo menjadi tujuan destinasi baik untuk belibur atau bersantai. Dikarenakan situasi pandemi ini kita harus mengambil langkah-langkah,” buka orang nomor satu di Kota Mangga ini.
Upaya dan pencegahan penyebaran COVID 19 terus dilakukan Pemerintah Kota Probolinggo dengan melakukan langkah-langkah. Langkah yang pertama adalah surat edaran imbauan untuk pengelola atau pemilik usaha toko modern, swalayan, mal, cafe, restoran. “Saya tidak ingin ada tempt-tempat usaha atau pelaku usaha yang berpotensi menjadi tempat kerumunan, alasan belum mengerti tentang surat edaran tersebut,” ujarnya.
Sejak bulan Maret lalu, telah dilakukan kegiatan-kegiatan penanganan dengan penyemprotan disinfektan sampai pada pemberian bansos sembako pada masyarakat dari kelurahan maupun kecamatan. Wali kota mengapresiasi apa yang sudah berjalan hingga kini. “Tetapi tentunya, apa yang sudah dilakukan selama ini tidak ada artinya apabila kita lengah di penghujung tahun ini, kalau kita tidak bisa mengantisipasi hal-hal yang berdampak,” jelasnya serius.
Wali kota menegaskan diperlukan usaha bersama-sama dalam penanganan COVID 19 di wilayah kotanya. Hal ini berimplikasi pada lonjakan kasus COVID 19 pada bulan Oktober lalu (libur panjang), sehingga ia memerintahkan pada para lurah terkait penutupan akses jalan.
“Saya minta pada waktu liburan ini, masing-masing kelurahan harus ada penutupan akses jalan. Dan pembatasan aktivitas itu (penutupan jalan) dilakukan operasi yustisi dan masing-masing puskesmas di Kota Probolinggo akan siap 24 jam untuk melakukan swab rapid antigen di tempat,” serunya.
Ia menunjuk kepada para Camat, Kapolsek, Danramil, Lurah, Babinsa dan Babinkamtibmas se- Kota Probolinggo untuk merumuskan dan mengambil langkah bersama karena Kota Probolinggo saat ini mengalami darurat dalam penanganan COVID 19.
“Jika kita (pemerintah) biarkan masalah COVID 19, coba kita bayangkan, yang sakit terus bertambah, fasilitas-sarana dan prasarana penanganan di Kota Probolinggo tidak tertampung. Bagaimana hal ini sampai terjadi? Mudah-mudahan tidak sampai terjadi,” tutur bapak empat orang anak itu.
Dalam situasi dan kondisi pandemi ini dibutuhkan peran kerja sama baik pemerintah dan tiga pilar. “Vidcon ini digelar mendesak dan mendadak, setelah forum zoom meeting, saya minta masing-masing kecamatan (Camat, Danramil dan Kapolsek) untuk mengkomandoi masing-masing kecamatannya untuk solusi langkah-langkah supaya berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Karena saya akan memonitor dan upaya yang terbaik ini,” jelasnya.
Wali Kota Habib Hadi menambahkan jika dirinya tidak main-main dan tidak akan mentolerir lagi jika kedapatan masyarakat tidak memakai masker, harus dilakukan swab rapid antigen di tempat. “Saya minta kepala Bakesbangpol untuk membuat surat perintah pada camat dan lurah untuk melakukan operasi yustisi. Kita akan melakukan rapid antigen di masing-masing puskesmas,” tandasnya.
Hal ini terkait dengan libur panjang hingga tanggal 3 Januari 2021 mendatang, dengan demikian kita dianjurkan untuk menjadi keluarga tangguh.
Dalam vidcon itu juga dilakukan interaksi tanya jawab dengan para camat misalnya membahas soal hajatan, kebutuhan jumlah swab rapid antigen untuk masyakat Kota Probolinggo dan kebijakan pemerintah masih ditutupnya sekolah tatap muka pada awal tahun 2021.
Selain itu, Wali Kota Habib Hadi melarang para ASN di lingkungan kerjanya untuk berlibur di akhir tahun. “Tidak ada istilah libur, tidak ada keluar kemana-mana (luar kota). Saya akan memonitor dan saya sudah mengeluarkan surat edaran sesuai instruksi Menpan RB,” tegasnya. (Woko/indra)