Peristiwa

Bantuan Benih Padi Di Perjual Belikan,Dispertan Bukan Ngasih Solusi,Tapi Sibuk Minta Bukti

Teks foto : Mahasiswa Sampang saat demo di depan Kantor Dinas Pertanian

MADURA,DORRONLINENEWS.com-RATUSAN mahasiswa kamis (12/11) melakukan aksi turun jalan di depan kantor dinas pertanian (dispentan) Kabupaten Sampang.

Aksi mahasiswa yang tergabung dalam forum mahasiswa Sampang (formasa) ini untuk mempertanyakan kelangkaan pupuk yang mana beberapa bulan ini sangat langka di kalangan petani.

Tidak hanya langka, petani juga mengeluhkan tingginya harga pupuk karna dibawah agen dan penyalur menjual pupuk di atas harga eceran tertinggi (HET).

“Harga pupuk bervariasi,ada 125,135 bahkan ada yang sampe 150 ucap Arifin sang kordinator lapangan.

Selain itu,ketua Formasa ini juga mengungkapkan terkait temuan bantuan benih padi untuk petani yang salah gunakan.

“Temuan dibawah,benih padi yang seharusnya diberikan kepada petani,tapi malah di perjualbelikan ucapnya.

Harga pupuk yang tinggi,dan benih padih diperjual belikan Itu kami temukan di beberapa kecamatan yang agak jauh dari perkotaan ungkapnya.

Sementara itu PLT Dinas pertanian (dispertan) Kabupaten Sampang Suyono saat dimintai komentar kepada awak media bilang petani yang masuk RDKA mendapatkan pupuk bersubsidi.

“Petani yang tidak masuk RDKA pada tahun 2021 akan diusahakan masuk RDKA jelasnya.

Harga pupuk di atas HET, mungkin dengan biaya ongkos kirim dari toko penyalur (agen) kerumah petani.

Ketika di singgung benih bantuan padi yang di perjual belikan Plt dispertan ini tidak bisa memberikan penjelasan malah minta bukti.

“Jika ada buktinya,serahkan pada kami pasti kami tindak jelasnya Kamis (12/11) (awa/Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close