Kolaborasi Petrokimia Gresik Dengan Pemda Konawe Bentuk “Kampung Petro Nitrat”
Teks foto : Demplot tanam tomat di konawe Sulawesi Tenggara
KONAWE, DORRONLINENEWS.COM – Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia bersama Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Basara menggelar tanam perdana hortikultura cabai dan tomat di Desa Wowaporesa, Kec. Anggotoa, Kab. Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (24/9). Tanam perdana ini menjadi simbol dibentuknya &Kampung Petro Nitrat& di wilayah setempat.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan Petrokimia Gresik selaku produsen pupuk untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian, khususnya subsektor tanaman hortikultura dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional di tengah pandemi Covid-19.
&Bagi Petrokimia Gresik, “Kampung Petro Nitrat” di Kabupaten Konawe ini merupakan wujud komitmen perusahaan sebagai Solusi Agroindustri untuk Pertanian Berkelanjutan dalam mendukung upaya pemerintah baik pusat maupun daerah untuk menjaga stabilitas pangan,& tandas Dwi Satriyo.
Untuk itu, Dwi Satryo mengapresiasi perhatian Pemerintah Kabupaten Konawe pada dunia pertanian sekaligus kepercayaannya terhadap Petrokimia Gresik dalam upaya peningkatan hasil pertanian di Kabupaten Konawe
“Petrokimia Gresik siap bersinergi dengan stakeholder dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian guna menjaga ketahanan pangan di tengah wabah Covid-19,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Kabupaten Konawe memiliki potensi besar dan berperan aktif dalam menjaga swasembada pangan nasional. Untuk itu, kegiatan produksi pertanian di masa pandemi ini harus semakin digenjot, mengingat masyarakat sangat membutuhkan pangan yang sehat sebagai kebutuhan dasar meningkatkan imun tubuh dalam upaya memerangi penyebaran Covid-19.
Kerjasama ini direalisasikan dalam demplot tomat dan cabai di Desa Wowaporesa yang merupakan salah satu sentra Hortikultura di Kabupaten Konawe. Dukungan Petrokimia Gresik dalam kerja sama ini melalui skema demonstration plot (demplot) dengan menggunakan produk NPK Petro Nitrat, dimana tanaman tomat dan cabai masing-masing menggunakan Petroganik (2.000 kg/ha), NPK Petro Nitrat (800 kg/ha), serta ZA (200 kg/ha).
&Ini adalah upaya nyata Petrokimia Gresik sebagai Solusi Agroindustri, dengan menghadirkan produk berkualitas untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga keberlanjutan pertanian,& jelas Dwi Satryo
Ia berharap pemupukan rekomendasi Petrokimia Gresik ini dapat diduplikasi oleh petani lainnya di Konawe untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Selain itu, produk-produk Petrokimia Gresik diharapkan dapat menjadi pilihan guna meningkatkan produktivitas pertanian untuk kesejahteraan petani.
NPK Petro Nitrat, lanjutnya, merupakan pupuk NPK dengan formulasi 16-16-16. Pupuk ini bisa diaplikasikan pada tanaman pangan dan hortikultura. NPK Petro Nitrat telah melewati uji coba pada berbagai tanaman di berbagai daerah, dan terbukti berhasil meningkatkan kuantitas dan kualitas panen berbagai jenis tanaman di lokasi berbeda. Uji coba ini dilakukan secara mandiri maupun bekerjasama dengan pihak independen, khususnya Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) di berbagai provinsi.
Terakhir, kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan penularan Covid-19 dengan menerapkan physical distancing, menggunakan masker, dan selalu mencuci tangan.
“Ini merupakan komitmen Petrokimia Gresik dalam mendukung pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sehingga kegiatan di sektor hulu pertanian tetap aman dan ketahanan pangan nasional tetap terjaga,” tutup Dwi Satriyo. (Lono)