Teks Foto : Gubernur Jatim Kunjungi Kampung Tangguh Di Petiken Driyorejo
GRESIK, DORRONLINENEWS.com –
Menjelang penerapan New Normal di Surabaya Raya khususnya di Kabupaten Gresik, Gubernur Jawa Timur (Ibu Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si) didampingi Pangdam V/Brawijaya (Mayjend TNI Widodo Iryansyah., S.Sos. M.M.), Kapolda Jatim (Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si) melaksanakan Peninjauan di beberapa Titik di Wilayah Kabupaten Gresik dimana titik tersebut yang biasa dilaksanakan kegiatan Oleh Banyak Masyarakat yaitu di Pasar PPS, area Industri di PT. Karunia Alam Segar (KAS) Kec. Manyar Serta Kampung Tangguh KBD Ds. Petiken Kec. Driyorejo Kabupaten Gresik, Kamis (4/6/2020)
Pagi harinya, Rombongan Gubernur Jatim mengunjungi Pasar rakyat Pondok Permata Suci (PPS) Kec. Manyar Gresik Dan disambut oleh Bupati Gresik (Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto, S.T., M.Si.) serta Dandim 0817/Gresik (Letkol Inf Budi Handoko, S.Sos) Saat itu, Gubernur melihat langsung proses jual beli di Pasar PPS yang sudah sesuai menerapkan Physical Distancing, para pedagang juga memakai masker dan face shield untuk melindungi diri sesuai dengan Protokol Kesehatan WHO.
Selepas dari Pasar PPS, Gubernur mengunjungi area Industri di PT. Karunia Alam Segar (KAS). Perusahaan yang mempekerjakan Karyawan sebanyak belasan ribu orang tersebut, Gubernur dan Forkopimda Jawa Timur dan Forkopimda Kabupaten Gresik beraudiensi dengan segenap manajemen PT. KAS sebagai persiapan dalam menghadapi New Normal.
Rombongan melanjutkan perjalanan untuk meninjau Kampung Tangguh Covid 19 di RW 8 Desa Petiken Kecamatan Driyorejo Gresik Gubernur Khofifah menyatakan kebanggaannya, “Kami berharap seluruh RW sekitarnya mengikuti aksi seperti yang ada di tempat ini. Insyaallah Gresik semakin sehat” himbaunya.
“Keadaan yang ada di sini bisa dijadikan Role Model serta beberapa tempat di Jawa Timur ini bagi Provinsi lain yang ada di Indonesia, Memang dibutuhkan ketangguhan baru ditingkat RT dan RW seperti yang ada di Gresik ini” tandas Gubernur.
Dalam hal ini Bupati Gresik menambahkan bahwa “Bagi kami protocol Kesehatan adalah harga mati untuk perubahan perilaku kehidupan yang merupakan modal utama new normal” tegas Sambari. (Pendim/Lono)
