Teks foto : Pekerja migran saat menjalani pemeriksaan di posko covid
MADURA,DORRONLINENEWS.com-KEDATANGAN pekerja imigran indonesia (PMI) dari malaysia terus di pantau oleh team satgas. Sabtu malam (18/4) kedatangan para PMI langsung di arahkan ke posko satgas covid di jembatan timbang kecamatan jrengik, Kabupaten Sampang.
Satu persatu para pekerja migran di data dan serta suhu badannya di cek menggunakan alat rapites oleh team satgas pandemi covid 19
Berdasarkan data petugas yang ada di lapangan total para pekerja migran yang baru datang dari negeri tetangga yakni malaysia berjumlah 15 orang.
Dengan total rincian 11 orang berjenis kelamin laki laki dan 4 orang perempuan.
Holifah salah satu pekerja migran asal desa batu lenger ketika di temui di posko covid jembatan timbang mengatakan dirinya terpaksa pulang ke indonesia karna di malaysia tidak bekerja.
“Padahal dirinya baru tiga bulan berada di malaysia ucap warga asal kecamatan Sokobanah tersebut.
Di tempat yang sama,H Mursalim kepada media ini di lokasi mengungkapkan dirinya tidak bisa berbuat banyak setelah malaysi menerapkan lockdown.
“Karna di sana betul betul ketat dan
masyarakat disana tidak boleh keluar lebih baik saya pulang kampung meski harus menggunakan biaya sendiri ucap warga Sokobanah daya ini.
Dia juga mengungkapkan sudah puluhan tahun menjadi pekerja migran dan dari tahun 1979 dirinya sudah ke Malaysia.
“Namun pas ada musibah corona ini dirinya baru tiga bulan di malaysia itupun baru bekerja 10 hari tuturnya.
Beda cerita dengan warga asal desa poreh kecamatan karang penang ini saat di mintai komentar.
Menurutnya dirinya berada di negeri jiran sudah 1,5 tahun dan di malaysia berada di kuala lumpur.
“Terpaksa pulang kampung karna musibah corona tutur Mat Safik kepada media ini Sabtu malam (18/4). (awa/lono)