Kerjasama Petrokimia dan Yayasan Kemala Bhayangkari Laksanakan Doa Bersama Anak Yatim dan Peserta Didik SLB Kemala Bhayangkari Memohon Wabah Virus Corona Berakhir
Doa Bersama
Teks Foto : Suasana Doa Bersama
Anak Yatim dan Peserta Didik SLB Kemala Bhayangkari
GRESIK, DORRONLINENEWS.com – Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia melalui Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG) bersama dengan Yayasan Kemala Bhayangkari menggelar “Doa Bersama Anak Yatim dan Peserta Didik SLB (Sekolah Luar Biasa) AB Kemala Bhayangkari 2 Gresik”. Acara yang diikuti oleh 20 anak yatim dan 60 difabel ini digelar di musholah Baitul Makmur, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Sabtu (07/03/2020).
“Doa bersama ini dalam rangka memohon kepada Sang Khalik agar wabah virus Corona ditemukan solusinya dan segera berakhir,” ujar Kepala Sekolah SLB AB Kemala Bhayangkari 2 Gresik, Dede Idawati.
Virus dengan nama lain COVID-19 ini beberapa hari terakhir juga telah membuat masyarakat Indonesia resah, karena sudah mewabah di tanah air. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun menyatakan hingga Kamis (5/3/2020) lalu sudah ada 156 pasien dalam pengawasan virus Corona.
Pasien tersebut tersebar di 35 rumah sakit dari 23 provinsi. Bahkan, sejumlah media memberitakan satu warga Gresik dicurigai terjangkit virus Corona seusai pulang dari negara Malaysia.
Penyuluh RSPG, dr. Cita Budiarti menjelaskan bahwa di tengah mass hysteria yang terjadi di masyarakat akibat penyebaran virus Corona, Petrokimia Gresik sebagai perusahaan milik negara memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat dengan memberikan informasi dan pelatihan yang tepat.
“Ini menjadi penting, mengingat penyebaran virus Corona sesuai pernyataan resmi pemerintah saat ini sudah masuk di Indonesia,” imbuhnya.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu wujud kepedulian Petrokimia Gresik terhadap kesehatan masyarakat sekitar perusahaan. Karena itu, dalam doa bersama ini juga digelar sosialisasi terkait virus Corona, mulai dari asal usul virus, penularan serta pencegahannya.
“Kami berbagi pengetahuan terkait virus Corona. Masyarakat tidak perlu resah, tetapi tetap harus waspada,” terangnya.
Ia menjelaskan kasus ini berbahaya karena gejala tidak terlihat saat sesorang kontak dengan virus Corona hingga H + 2. Sehingga potensi penularannya besar.
“Orang yang terjangkit tidak merasa sakit, padahal sebenarnya dia kemana-mana membawa virus. Sedangkan masa inkubasi virus ini, 2 sampai 14 hari. Kemudian muncul gejala demam batuk, demam dan sesak nafas,” terangnya.
Selain kegiatan ini, Petrokimia Gresik mulai Rabu (4/3/2020) juga tengah mendidik 32 perwakilan desa/kelurahan sekitar perusahaan menjadi Kader Kampung Sehat melalui program “Sekolah Kader Kampung Sehat” di RS Grha Husada.
Adapun materi yang diberikan diantaranya pembekalan terkait virus Corona, seperti cara cuci tangan sesuai rekomendasi WHO sebagai edukasi waspada virus Corona di masyarakat.
Sementara itu, dalam kegiatan ini juga digelar santunan anak yatim oleh pengelola musholah Baitul Makmur. Pengelola musholah yang berlokasi di Kecamatan Bungah ini menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti jika musholah ini terbuka untuk masyarakat. Musholah dengan arsitektur Jawa dan didominasi bahan kayu ini dibangun untuk memudahkan pengendara Pantura Gresik yang ingin beribadah. (Lono)