Peristiwa

Tepis Tudingan Punya Ilmu Santet Warga Pamekan Lakukan Ritual Sumpah Pocong

Sampang, sumpah Pocong

Teks foto : Saat proses sumpah pocong

Tepis Tudingan Punya Ilmu Santet Warga Pamekan Lakukan Ritual Sumpah Pocong

MADURA, DORRONLINENEWS.com – Bertempat di masjid Madegan, Kelurahan Polagan Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur Jum’at (07/02/2020) ritual sakral sumpah pocong kembali di lakukan.

Kali ini Hj Misjeti warga asal Kabupaten Sampang di ambil sumpahnya terkait dugaan santet yang di tuduhkan kepada dirinya, dan Punali, selaku penuduh juga di ambil sumpahnya.

Proses pengambilan sumpah pocong untuk warga pamekasan tersebut di lakukan oleh dua orang.

KH Hasan melakukan pengambilan sumpah pocong kepada Hj Misjeti (tertuduh) asal desa Ponjanan Timur,  Kecamatan Batu Marmar di saksikan pihak keluarga aparat keamanan dan warga setempat.

Sempat ada ketegangan saat Punali (penuduh) asal desa Tagangser Laok, Kecamatan Waru, saat di ambil sumpahnya oleh KH Sahili.

Punali saat itu sudah di bungkus kain kapan dan akan di lakukan sumpah sempat berdalih bahwa dirinya tidak pernah melakukan tuduhan tersebut.

Mendengar itu, dari pihak tertuduh tidak terima apa yang di katakan oleh penuduh dan mendatangi Punali.

Beruntung Kepala Desa Ponjanan Timur, Kabupaten Pamekasan yang pada waktu itu hadir bisa menenangkan dari pihak tertuduh, sehingga proses pengambilan sumpah pocong kepada Punali juga terlaksana.

Kapolsek Tamberu Timur Iptu Bambang Irawan mengatakan sumpah pocong ini upaya terakhir yang di lakukan.

“Saya berharap kedua belah pihak sama sama menjaga Kantibmas pasca sumpah pocong ini di lakulan tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Ponjanan Timur H Fahrianto menjelaskan sejak awal kami bersama Kapolsek dan Danramil sudah melakukan mediasi kepada kedua belah pihak.

“Bahkan mediasi di lakukan sampe tiga kali jelasnya kepada sejumlah awak media saat itu.

Tapi dari pihak H Misjeti (tertuduh) ngotot ingin melakukan sumpah pocong padahal waktu itu saya sampaikan biayanya sangat mahal.

“Namun dari pihak tertuduh tetap ngotot untuk melakukan ritual sumpah pocong meskipun biayanya sangat mahal.

Sumpah pocong ini terpaksa di laksanakan karna kami tidak ingin sampe ada kekerasan antara dua belah pihak.

“Apalagi dari kedua belah pihak masih ada ikatan keluarga tutur Kepala Desa Poncenan Timur ini menjelaskan, Jum’at (07/02/2020).(awa/Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close