Mari Bersama Kita Kawal Bareng Normalisasi Sungai Kali Lamong Segera Terwujud
Sungai Kali Lamong
GRESIK, DORRONLINENEWS.com –
Aliansi Pemuda Gresik Selatan (APGS) menggelar Diskusi Publik,” Pengawalan Pemerintah Dalam Penanganan Banjir Kali Lamong” yang diselengarakan di GOR Munggugianti Desa Munggugianti Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik, Rabu (12/02/2020) Siang.
Diskusi tersebut, karena dampak banjir dari luapan kali lamong, yang sudah puluhan tahun mengenangi wilayah Gresik Selatan, khususnya di tiga Kecamatan yaitu Kecamaran Cerme, Benjeng, Menganti, Kedamean dan Kecamatan Balongpanggang.
Sementara itu Kepala Desa Guranganyar Kecamatan Cerme Andik berharapan, agar nantinya segera dilaksanakan di tahun 2020. Sebab sampai saat ini tinggal tindakan belum di lakukan, ayo kita tidak menyalakan, ini keselahan siapa, dan bagian siapa, namun masyarakat hanya butuh segera direalisasikan.
AKD Kabupaten Gresik Nurul Yatim menuturkan,” Apa yang sudah digagas oleh APGS ini kami siap mendorong, karena ini adalah tarjet kita, kalau ada yang bermain-main diharga, ayo kita lawan. Kami siap digarda terdepan,” Katanya.
Camat Benjeng Suryo Wibowo menuturkan,”Ini tidak hanya sebagai kabar gembira, semoga jadi kenyataan.
Dengan adanya komitmen dari DPRD Gresik dan AKD Gresik, kami siap mendukung sepenuhnya.
Kami mensupport, karena tidak sedikit kali lamong tersebut tidak sedikit dari warga kita, untuk itu kita kawal, siapa yang tidak mau menjual ayo kita kawal bareng. Hanya pertanyaan kapan, masyarakat tidak kebanjiran.
“Oleh karena itu kami sangat berharap, kepada APGS terus dikibarkan dan ikut mengawal terus”. Tambahnya.
Sementara itu Ketua Komisi III Asroin memaparkan,” Terkait dengan rapat kemarin antara yang setuju adanya pansus dan tidak, itu hanya masalah mekanisme saja. Tetapi pada pada intinya semua DPRD Konsen pada penanganan kali lamong. ” jadi tidak perlu mempersoalan antara pansus dan tidak pansus”.ungkapnya.
Kami mengapresiasi perhatian seluruh masyarakat yang mendorong, supaya kali lamong ini menjadi fokus perhatian pemerintah dan DPRD tidak berjalan sendiri.
Persoalan kali lamong ini tidak bisa secepat kilat seperti membalikan telapak tangan. ” saya berpikir 3 atau 4 tahun selesai itu sudah sulapan” katanya. Hal itu karena mengingat panjangnya ruas bantaran kali lamong. Dan pihaknya meminta kepada pemerintahan gresik ini semestinya bersinergi dengan daerah lainnya seperti Mojokerto dan Lamongan terutama harus bersinergi dengan provinsi. Katanya.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi III Asroin, Ir. Gunawan Setijadi, MM (Kepala Dinas PU Gresik), Suryo Wibowo, S.Sos. M.Si (Camat Benjeng), Kpt. Inf. Ach. Salami (Danramil 0817/10 Benjeng), AKP Lukman Hakim (Kapolsek Benjeng), Lusi (Dinas BPN Gresik), Nurul Yatim (Ketua AKD Gresik), Muh. Fathur Rohman (Ketua APGS), Moch. Syahrul Hermansyah (Sekretaris APGS), Fathur Rozi (Kades Munggugianti). (Lono)