Foto : Demo Jaka Jatim Dan MDW di depan polres sampang
MADURA, DORRONLINENEWS.com –Kepolisian resot sampang senin (16/12/2019) di goyang demo masyarakat yang mengatas namakan Jaringan Kawal Jawa Timur (jaka jatim) dan Madura Develoment Watch (MDW).
Demo yang di lakukan oleh dua lembaga aktivis kawakan ini untuk mempertanyakan beberapa kasus di wilayah hukum polres sampang dimana penindakannya di tengarai tebang pilih.
Beberapa kasus yang di tengarai tebang pilih di antaranya kasus sajam, ambruknya Puskesmas Torjun dan beberapa kasus lainnya.
Selain membawa spnduk, para aktivis jaka jatim dan MDW serta masyarakat ini juga membawa poster bertulisan kritikan dan hujatan ke Polres Sampang.
Bahkan ada poster yang berisi kritikan setan apa yang merasukimu Polres Sampang.
Didik dalam orasinya menyampaikan polres dalam hal ini terkesan tebang pilih dalam penindakan kasus.
“Contoh kasus sajam saat pelaksanaan pilkades pada tanggal 21 Nopember 2019 lalu. Padahal barang bukti sajam sebanyak dua karung jelasnya senin (16/12/2019).
Dia juga mengungkapkan terkait kasus pembunuhan dimana pelaku yang di tangkap bukan pelaku utama.
“Seperti kasus di Kecamatan Sokobanah dan Kecamatan Banyuates ujar aktivis asal Kecamatan Sokobanah ini.
Kapolres sampang AKBP Didit Bambang Wibowo di hadapan aktivis Jaka Jatim dan MDW mengatakan pihaknya tidak tebang pilih dalam penindakan kasus.
“Seperti kasus pembunuhan di bunten barat, pelaku dan aktor utama kemanapun tetap kami kejar ujarnya.
Untuk aktornya sudah kami tangkap, sedangkan tiga orang pelaku lainnya masuk dalam daptar pencarian orang (dpo) jelas kapolres yang punya darah madura ini.(awa/lon)
