Pemerintahan

Peningkatan Ekonomi dengan Pemenuhan Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat

Pemerintahan Desa

Suasana Musrenbangdes Bendungan yang dipimpun Kepala Desa 

GRESIK, DORRONLINENEWS.com –
Satu langkah awal setelah dilantiknya secara serempak oleh Bupati Gresik, dan dilanjutkan sertijab dikecamatan beberapa waktu lalu. Sholeh selaku kepala Desa Bendungan periode 2019-2025, Jumat (11-10-2019)

Di balai desa Bendungan, kecamatan Duduk Sampeyan, kabupaten Gresik, melakukan tahapan awal untuk menentukan pembangunan Desa Bendungan 6 tahun kedepan dengan menghadirkan konsep-konsep berlian dari seorang Kepala Desa terpilih dan terlantik yang dituangkan dalam Musrengbangdes yang disinergikan berdasarkan usulan-usulan yang tertampung dalam penggalian gagasan dalam musdes, Acara Musrengbangdes yang di hadiri oleh Kepala desa Bendungan Sholeh, Ketua BPD Yunus., Bappeda Jhony Sukwanto, Kasi Pembangunan Kec. Duduk Sampeyan Nurul FUAD, S.Sos. MM. didampingi H.Imron Rosyadi, Perangkat desa, Kasun, RW, Rt, Tokoh masyarakat, PKK, Karang Taruna / Ormas kepemudaan dan tamu undangan lainnya.

Kades Bendungan Sholeh Dalam sambutanya menyampaikan banyak hal terkait sinergisitas antar lembaga karena dengan demikian maka pembangunan akan berjalan sesuai dengan rencana dan tepat sasaran, Ia juga menyampaikan apa yang menjadi target prioritas dalam rencana kegiatan pembangunan desa ditahun 2020 dan usulan kegiatan tahun 2021 diantaranya Prioritas pembangunan JPD khususnya, agar air tangki bisa masuk karena selama ini masyarakat beli air dengan cara jerigen sehingga kalau tangki bisa masuk dan jalannya bagus maka otomatis menurunkan harga air tersebut dan tentunya meningkatkan nilai ekonomi masyarakat, serta infrastruktur lain yang belum terselesaikan, Ia juga akan konsentrasi pada program pemberdayaan dan pembinaan masyarakat serta pengolahan sampah juga disinggungnya sebab sampah akan jadi permasalahan baru ditahun tahun mendatang.

Perwakilan dari Bapeda Jhony Sukwanto dan team menyampaikan beberapa pokok pikiran tentang upaya untuk mewujudkan Gresik kota cerdas yang layak huni dengan pencanangan program program yang berhubungan dengan Pengolahan sampah, produk unggulan, pengentasan kemiskinan termasuk penanganan Wanita rawan sosial ekonomi yang terintegrasi dengan program dinas sosial dan terus melakukan pemutahiran data kemiskinan.

Nurul Fuad menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan oleh BPD secara marathon sejak bulan Juni dimulai dari musdes sampai tahapan pada malam ini yaitu Musrengbangdes, Ia menyampaikan bahwa Musrengbangdes adalah moment yang sangat penting karena dalam Musrengbangdes akan menghasilkan dokumen desa yaitu rancangan pembangunan desa tahun RKPDES tahun 2020 dan daftar usulan RKBDES tahun 2021 sembari menjelaskan 7 Sumber Anggaran untuk merealisasikan program yaitu :
1.Pendapatan Asli Desa ( Pasar desa, Tanah Khas Desa )
2.Alokasi Dana Desa yang diperuntukan untuk Tunjangan Kepala desa s/d RT dan Operasional kegiatan, dana ini bersumber dari APBN
3.Dana Desa bersumber dari APBN
yang diperuntukan untuk infrastruktur, Pemberdayaan masyarakat, Sarana dan Prasarana, Pemberdayaan Masyarakat kurang sejahtera.
4.Bagi Hasil Pajak dari Propinsi tentunya menyesuaikan dengan pelunasan pajak daerah.
5.Bantuan Keuangan Kusus (BKK) dengan pengajuan melalui proposal yang ditujukan kepada Pemerintah Daerah atau kepada DPRD baik daerah maupun Pusat
6.Pihak Ketiga seperti CSR dll.
7.Pendapatan Desa lainnya yang sah misalnya dari swadaya atau bentuk lain tidak bertenrangan dengan aturan dan perundang undangan.
Ia juga menyampaikan bahwa kekompakan dan kebersamaan diharapkan terus dikembangkan sebagai modal dasar untuk membangun desa.pungkasnya.(Sule/Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close