Pemerintahan

Lahirkan  Inovasi  Penataan Sanitsi, Pemkab Gresik Terima Penghargaan Dan Diminta Paparan

Penghargaan

GRESIK, DORRONLINENEWS.com –
Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dalam pengelolaan limbah domestik dan sanitasi rupanya berbuah penghargaan.

Hal tersebut juga seiring dengan komitmen dan inovasi pemerintah daerah dalam pelayanan pengelolaan lumpur tinja untuk mendukung sanitasi aman.

Penghargaan itu diberikan secara langsung oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional yang juga Kepala Bappenas RI Bambang Brodjonegoro kepada Wakil Bupati Dr. H. Moh. Qosim saat berlangsungnya kegiatan City Sanitation Summit XIX yang digelar oleh Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (24/09/2019).

“Alhamdulillah, Kabupaten Gresik menjadi salah satu diantara 6 Kabupaten/kota penerima penghargaan tentang inovasi pengelolaan sanitasi dan limbah domestik,” ujar Wakil Bupati Dr. H. Moh. Qosim sesaat usai menerima penghargaan.

Penghargaan itu, menurut Wabup Qosim merupakan bentuk apresiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atas inovasi pemerintah daerah yang melibatkan masyarakat akan pentingnya sanitasi aman.

Diajang City Sanitation Summit XIX itu pula, Wabup Qosim mewakili Pemerintah Kabupaten Gresik juga diminta untuk memberikan paparan dihadapan 100 kepala daerah yang hadir.

Dalam paparan itu, Wabup Qosim menjelaskan tentang sejumlah inovasi, diantaranya berupa aplikasi Go-PLOONG. Yakni tentang tata kelola layanan air limbah domestik berbasis aplikasi dan website dengan melibatkan peran serta masyarakat dan swasta.

“Aplikasi GO PLOONG ini adalah bentuk pelayanan air limbah yang berbasis online. Bisa di download secara gratis oleh masyarakat. Dengan memanfaatkan aplikasi tersebut, akan memudahkan masyarakat ketika membutuhkan jasa penyedotan limbah domestik (tinja),” papar Wabup.

GO PLOONG tersebut, lanjut Wabup, pernah menjuarai inovasi Indonesia enterpreneur TIK 2019 kategori public sector.

“Tak lama lagi, aplikasi Go PLOONG ini akan mewakili Indonesia untuk diperkenalkan di tingkat Asia,” katanya.

Inovasi lainnya adalah JADI SAYANG (Jamban dan IPAL Sehat Masyarakat Senang). Merupakan inovasi perubahan perilaku menuju sanitasi aman.

Inovasi berikutnya adalah PUDAK AYU (Penyedotan Lumpur Tinja Domestik Secara Berkala, Sistematis dan Kontinyu. Adalah inovasi yang memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam pembayaran penyedotan tinja terjadwal secara koleltif dan bisa diangsur melalui kelompok/dasa wisma PKK.

“Tentu sanitasi aman adalah tanggungjawab bersama dan bisa diwujudkan dengan komitmen, partisipasi serta inovasi yang nyata menuju sanitasi yang berkelanjutan dan menghentikan BABS (Buang Air Besar Sembarangan) ditengah masyarakat,” pungkas Wabup Qosim. (Devi/Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close