Peristiwa

BKK Diduga Dibangunkan Jalan Rabat Beton Asal Jadi, APH Segera Turun Tangan

JOMBANG, DORRONLINENEWS.COM – Bantuan Keuangan Khusus (BKK) seharusnya bisa di manfaatkan dengan sebaik baiknya, mulai dari sistem perencanaan, pemberdayaan warga, juga harus menjaga mutu serta kwalitas bangunan.

Tapi kenyataan yang sering di temui mala sebaliknya, seperti yang terjadi di Desa Perak Kecamatannya Perak Kabupaten Jombang. Mulai dari penyaluran tidak sesuai aturan, bahkan ada dugaan pemotongan dana bantuan, pembentukan kelompok fiktif, hingga penyalah gunaan anggaran melalui proyek-proyek yang tidak jelas.

Selain itu ditemukan praktik Mark up atau peningkatan harga yang tidak wajar, sehingga anggaran proyek menjadi membengkak. Seperti kita lihat pada pembangunan jalan rabat beton yang berada di Dusun Perak RW 03, diduga terkesan dikerjakan asal asalan tanpa menghiraukan mutu serta kwalitas bangunan.

Pasalnya, proyek yang bersumber dari anggaran BKK tahun 2025 senilai Rp.300.000.000,- dengan volume 360m X 3m s/d 4 M2 terkesan dikerjakan asal jadi dan diduga ada korupsi?

Dugaan ini muncul karena jalan yang baru selesai dikerjakan sudah memperlihatkan kerusakan, seperti retak, aus dan berdebu. Hasil investigasi tim media di lapangan Senin (30/6) pekerjaan tersebut baru seumur jagung sudah keropos. Diduga karena cetakan yang tidak rapat hal ini dapat menyebabkan pengelupasan cor. Pengelupasan selimut beton (honeycomb) dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk melekatnya material asing atau abrasi oleh benda padat.

Pengelupasan permukaan beton yang disebabkan oleh pengeringan atau pengerasan yang terlalu cepat, diduga bahwa hasil yang tidak maksimal tersebut akibat lemahnya dari pengawasan dalam proyek tersebut.

Jalan adalah sarana bagi masyarakat dalam beraktivitas, namun jika dibangun kemudian hasilnya tidak maksimal tentunya berakibat buruk, dana anggaran Negara terbuang sia-sia

Salah satu masyarakat yang enggan namanya di sebut saat di konfirmasi tim media mengatakan “pembangunan jalan rabat beton ini baru beberapa bulan dikerjakan dan sudah mengelupas dibeberapa titik, Kami selaku warga dibuat geram, pasalnya jalanan yang baru dikerjakan mengelupas dan retak, kondisi ini membuat warga resah karena harus merasakan dampak yang ditimbulkan”. Terangnya.

Adanya kejanggalan ini membuat Totok “BIDIK” Ketua DPD MIO (Media Independen Online) Jombang angkat bicara, “dengan adanya temuan ini, dan dugaan kuat adanya mark up anggaran, kami berharap baik dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jombang, Inspektorat dan pihak (APH) Aparat penegak hukum Jombang untuk turun langsung kelapangan mengkroscek bangunan jalan rabat beton di Dusun Perak tersebut, dan memang apabila ada temuan, kami berharap instansi terkait harus menindak tegas tanpa ada rasa tebang pilih”. Pungkasnya
(Pras/tim)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close