Penanaman Durian Montong Diharapkan Mampu Mengangkat Ekonomi Masyarakat

LUMAJANG,DORRONLINENEWS.COM – Pemerintah berupaya mendukung petani melalui pelatihan dan penyediaan sarana pertanian yang memadai. Pengembangan perbenihan hortikultura yang baik juga diharapkan dapat memperkuat rantai produksi, dari pengelolaan bibit hingga pemasaran hasil pertanian. Hal ini penting untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar regional dan nasional.
Pemerintah Kabupaten Lumajang juga mencatat adanya penurunan PDRB pada subsektor hortikultura dibandingkan tahun sebelumnya. Oleh karena itu, kegiatan penanaman bibit durian montong ini diharapkan menjadi titik balik yang mampu menggerakkan kembali sektor pertanian dan mengangkat ekonomi masyarakat.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) mengajak seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat untuk berperan aktif dalam peningkatan mutu dan kualitas produk pertanian. “Kolaborasi ini penting agar produk hasil pertanian Lumajang bisa bersaing dan membawa manfaat luas bagi kesejahteraan warga. Pemerintah Kabupaten Lumajang juga mencatat adanya penurunan PDRB pada subsektor hortikultura dibandingkan tahun sebelumnya”, ujar Bunda Indah, Kamis (15/05/2025).
Penanaman bibit durian montong secara simbolis di Dusun Darungan ini juga mendapat dukungan penuh dari jajaran Forkopimca Ranuyoso, yang turut hadir dan ikut serta dalam kegiatan tersebut. Sinergi antara pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten menjadi kunci keberhasilan program ini. Oleh karena itu, kegiatan penanaman bibit durian montong ini diharapkan menjadi titik balik yang mampu menggerakkan kembali sektor pertanian dan mengangkat ekonomi masyarakat.
Para petani yang tergabung dalam Gapoktandes Sumber Usaha menyambut baik bantuan ini. Mereka optimis bahwa dengan bibit berkualitas dan pendampingan dari pemerintah, hasil panen durian montong akan meningkat dan membuka peluang usaha baru.
Kepala Desa Alun-Alun juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah daerah yang memberikan bantuan bibit serta fasilitasi penanaman. Ia berharap program ini bisa mempercepat pemulihan ekonomi desa dan meningkatkan pendapatan petani.
Selain durian, Desa Alun-Alun memang dikenal memiliki potensi tanaman buah lain seperti pisang, alpukat, dan degan. Dengan diversifikasi tanaman buah-buahan ini, masyarakat diharapkan dapat lebih tahan menghadapi fluktuasi pasar. Bunda Indah menegaskan bahwa pengembangan sektor pertanian tidak hanya berorientasi pada produksi, tetapi juga pada pengelolaan hasil dan pemasaran agar memberikan nilai tambah ekonomi yang lebih besar.
“Ke depan, Pemkab Lumajang berencana terus meningkatkan dukungan bagi pengembangan hortikultura dan memperluas program bantuan bibit unggul ke desa-desa lain yang memiliki potensi serupa. Dengan langkah strategis ini, diharapkan Lumajang tidak hanya menjadi kabupaten agraris dalam produksi pangan, tetapi juga dikenal sebagai penghasil buah berkualitas yang mampu bersaing di pasar nasional dan internasional”, ungkap Bunda Indah.
Sebagai penutup, Bunda Indah mengingatkan bahwa kesuksesan program ini sangat bergantung pada kerja sama seluruh pihak, termasuk pemerintah desa, kelompok tani, dan masyarakat luas. “Mari kita jaga bersama dan kembangkan potensi yang ada demi kemajuan Lumajang”, pungkas Bunda Indah. (Jwo)