Peristiwa

Dugaan Adanya Mark up Anggaran Rehabilitasi Saluran Drainase, Warga Berharap APH Turun Tangan

JOMBANG, DORRONLINENEWS.COM — Warga Dusun Tegalsari Desa Kayen Kecamatan Bandar Kedungmulyo menyorot pembangunan drainase yang berada di lingkungan Dusun Tegalsari RT 01 RW 01, yang diduga ada kelebihan anggaran pada kegiatan rehabilitasi saluran drainase tersebut

Hasil pantauan dan investigasi tim media dilapangan, rabu (126/2/25) nampak terlihat rehabilitasi saluran drainase tersebut berada di satu ruas jalan yang berada di lingkungan jalan kampung, dengan anggaran Rp 48.660.300,- yang bersumber dari dana desa tahun 2024, yang di buat rehabilitasi saluran drainase dengan volume 100 m.

Membuat Totok “BIDIK” Agus Hariyanto selaku ketua DPD MIO (Media Independen Online) Jombang angkat bicara, setelah dirinya mendapatkan informasi aduan dari masyarakat, saya beserta tim investigasi langsung mendatangi lokasi untuk melakukan investigasi.
“Setelah kami mendapatkan informasi aduan dari masyarakat terkait adanya dugaan kejanggalan pada bangunan rehabilitasi saluran drainase yang berada di Dusun Tegalsari RT 01 RW 01, kami langsung mendatangi lokasi untuk melakukan investigasi” ujar Totok

Masih lanjut dikatakan Totok, dari hasil investigasi dilokasi, dugaan pada rehabilitasi saluran drainase tersebut diduga terjadi mark up anggaran. Dengan nilai anggaran Rp 48.660.300,- hanya di bangunkan dengan volume 100 m. Kalau di ambil rata rata berarti permeternya menelan biaya Rp 486.000,-” ujar Totok

Kemudian, kamis (27/2/25) tim media datang ke kantor desa guna bertemu kepala desa, saat di tanya terkait rehabilitasi saluran drainase tersebut kepala desa mengatakan, “saya tak tau apa apa mas, yang mengerjakan itu TPK (tim pelaksana kegiatan). Saat saya tanyakan TPK, Rab sudah mengacu pada harga yang sudah di tetapkan kabupaten Jombang” ucap kades

Dengan adanya dugaan mark up anggaran tersebut, warga setempat mengharap pihak terkait untuk menindaklanjuti adanya dugaan mark up anggaran pada pelaksanaan rehabilitasi saluran drainase tersebut.
(Pras/tim)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close