Dukung Ketahanan Pangan Nasional Pemdes Dunggus Bangun Jalan Usaha Tani
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Jelang musim tanam dan mendukung pertanian warganya yang sebagian besar mata pencahariannya bergantung dari hasil pertanian, Pemerintah Desa (Pemdes) Dunggus KecamatanCerme Kabupaten Gresik, Jawa Timur membangun sejumlah fasilitas infrastruktur penunjang pertanian.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan Pemdes Dunggus Kecamatan Cerme Gresik yakni membangun akses Jalan Usaha Tani (JUT). Hal ini juga sebagai komitmen dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanamgkan Pemerintah Pusat.
Pengerjaan JUT sepanjang 113 meter dan lebar 2,8 meter ini, kimi progresnya telah mencapai 50 persen. Pembangunan akses jalan menuju ke lahan atau sawah yang dialokasikan dari Dana Desa (DD) tahun 2024 sebesar Rp 58.600.000.
Untuk materialnya mengunakan paving blok sedangkan untuk penguatan disepaniang sisi kiri dan kanan jalan di plenseng dengan batu gunung agar tidak longsor dan ambles.
Kepala Desa Dunggus Didik Kasiyanto mengatakan, pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) ini menggunakan Dana Desa (DD).
Untuk pengerjaannya, dilakukan secara swakelola dengan melibatkan pekerja dari warga desa setempat.
“ Untuk pembangunannya kami kerjakan secara swakelola dengan melibatkan warga desa setempat yang menganggur sebagai pekerja untuk membantu tukang ahli yang juga warga desa setempat, ” ujar Didik, Jum:at (08/11/2024).
Pembangunan Jalan Usaha Tani, lanjut Didik, merupakan salah satu penguatan ketahanan pangan. Sehingga mobilitas para petani terutama dalam mengangkut hasil panen semakin lancar.
“Tentu harapannya agar lebih memudahkan mobilisasi terutama mengangkut hasil jadi lebih mudah dan nyaman. Roda ekonomi dan kesejahteraan petani semakin meningkat,” terang Didik.
Didik menyebut, pembangunan JUT memiliki dua fungsi, selain jalan usaha tani juga merupakan akses menuju makam desa. Akses jalan yang berada berlokasi di Dusun Dunggus Kidul ini ditargetkan akan rampung pada bulan November ini, saat ini pengerjaanya telah mencapai 50 persen.
” Kami targetkan bisa rampung di bulan November ini, agar bisa difungsikan sebagai akses para petani ke sawah, jelang musim tahun ini,” pungkas Didik.
Melalui pembangunan infrastruktur JUT ini, diharapkan para petani lebih produktif dalam mengoptimalkan potensi dan distribusi hasil pertanian yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan para petani. (Ono)