Dinkes Gresik Bersinergi KWG Gelar Talk ShowTercapainya Tekan AKI, AKB dan Stunting
GRESIK, DORRONLINENEWS. COM –
Dinas Kesehatan Gresik bersinergi dengan Komunitas Wartawan Gresik (KWG) bersama gelar Talk Show dalam tema,” Strategi Penurunan AKI, AKB dan Stunting Melalui Pendekatan Integrasi Layanan Primer di Kabupaten Gresik,” yang di gelar di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Jalan Pahlawan No.58, Tlogobendung, Bedilan, Kec. Gresik, Kabupaten Gresik, Senin (30/9/2024) pagi.
Adapun sebagai narasumber Talk Show tersebut Kepala Dinas Kesehatan Mukhibatul Khusnah, Anggota DPRD Gresik Lutfi Dhawam, Ketua KWG Miftahul Arief dan Moderator M. Syuhud Almanfaluty.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gresik dr. Mukhibatul Khusnah menyampaikan, angka stunting 2022 mulai meningkat. Untuk mengatasi ini butuh kolaborasi bersama.
“Tahun 2024 kami sudah menerapkan integrasi layanan primer. Kami akan terus berkolaborasi dengan seluruh media, seluruh elemen agar integrasi layanan primer ini bisa untuk menjadi strategi penurunan angka stunting bisa berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Sementara Miftahul Arief menuturkan,” Kegiatan ini tidak hanya hari ini saja, Dinas Kesehatan Gresik berkolaborasi dengan KWG, tapi dari tahun sebelumnya juga.
Kegiatan ini bagi kami bentuk perhatian kepada kita semua
dalam penurunan AKI, AKB dan stunting yang sekarang dihadapi pemerintah Kabupaten Gresik.
Tentu saja di butuhkan solusi cerdas, untuk itu kami berharap dengan adanya kegiatan ini benar-benar membawa manfaat nantinya, supaya kabupaten Gresik angka AKI, AKB dan stunting menurun.
Di tempat yang sama Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah terus menggaungkan langkah-langkah konkret dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi serta stunting di Kabupaten Gresik.
Hal itu disampaikan Plt Bupati dalam pembukaan Talk Show dengan tema pembahasan “Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Stunting Melalui Pendekatan Integrasi Layanan Primer di Kabupaten Gresik”, Katanya , Senin (30/9/2024) pagi.
Atas terselenggaranya acara ini, Bu Min memberikan Apresiasi kepada rekan-rekan wartawan khususnya dari Komunitas Wartawan Gresik (KWG) yang telah berinisiatif memberikan gagasan untuk pencegahan Stunting melalui acara talk show ini.
“Media pers berperan penting dalam mengedukasi masyarakat serta penguatan kolaborasi pentahelix dalam aksi konvergensi pencegahan stunting di kabupaten Gresik,” ujarnya.
Bu Min menjelaskan salah satu penyebab tingginya angka stunting yaitu lingkungan yang kurang sehat. Hal ini mempengaruhi kualitas kesehatan bagi ibu dan anak.
“Maka dari itu, pada hari ini yang kita fokuskan adalah bagaimana integrasi pelayanan yang ada di puskesmas atau pelayanan primer ini bisa berjalan secara maksimal untuk melayani masyarakat di bawah,” tegasnya.
Sedangkan Anggota DPRD Gresik Dari Partai Gerindra Lutfi Dhawam mengatakan bahwa untuk menurunkan Angka AKI dan AKB perlu adanya peningkatan kerja dari Kepala UPT dan Stock Holder yang ada. Begitu juga perlu adanya peningkatan kesejahteraan para Kader yang ada di desa. Masa kader posyandu yang ada di desa di bayar Rp. 50.000 sebulan.
Namun ada yang bertanya Lono dari media DORRONLINE kepada Nara Sumber sampai seberapa jauh pengawasan yang dilakukan oleh DPRD terhadap Pemdes tentang dana yang diberikan RP. 20.000.000 tentunya perlu sekali sekali anggota DPRD dari Komisi VI mengecek ke Pemdes?
“Sampai hari ini kalau tidak ada keluhan dari masyarakat yah tidak, kecuali ada keluhan dari masyarakat atau bidan desa”. Ucapnya. (ADV/Ono)