Institut Agama Islam INSIDA Gresik Gelar Pembekalan PPL Fakultas Tarbiyah
Tf : INSIDA Gresik Gelar Pembekalan PPL Fakultas Tarbiyah
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Institut Agama Islam Daruttaqwa (INSIDA) Suci Manyar Gresik mengadakan Pembekalan kepada para mahasiswa semester V Fakultas Tarbiyah Program Studi PAI, PGMI dan PIAUD Institut Agama Islam (IAI) Daruttaqwa Gresik yang akan diberangkatkan ke sekolah atau madrasah guna untuk melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Rabu, 10/01/2024. Pagi
Pada acara pembekalan PPL yang diikuti oleh seluruh mahasiswa semester V tersebut dihadiri oleh Rektor INSIDA Syifa’ul Qulub,S.Ag.,M.EI beserta para Dosen dengan menghadirkan Marzuki,S.Pd.M.Pd. dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur sebagai narasumber.
Secara akademis menyiapkan mahasiswa melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan penyiapan melalui proses panjang sehingga pada semester V ini akan diberangkatkan ke sekolah/madrasah dengan sasaran mulai jenjang SD, MI, SMP, MTS, dan SMA maupun MA.
Dalam sambutannya Rektor INSIDA Syifa’ul Qulub,S.Ag.,M.EI mengatakan, penyiapan secara kognitif, afektif, psikomotor telah lama dilakukan melalui mata kuliah selama lima semester dan di penghujung penyiapan ini dikemas dalam bentuk pembekalan. Pembekalan yang ditunggu-tunggu antara lain merefresh kembali pemahaman kurikulum merdeka, katanya.
“Pemahaman kurikulum merdeka tidak bisa instan. Oleh karena itu perlu strategi yang efektif agar bekalnya lebih mantap. Banyak hal yang harus disiapkan. Paling tidak mahasiswa harus memiliki pemahaman yang tepat tentang “Pembelajaran Terdiferensiasi”, ujarnya.
Syifa’ul Qulub,S.Ag.,M.EI menegaskan bahwa pembelajaran terdiferensiasi menjadi penting, uergen, dan fundamental dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Model, metode apa pun yang digunakan dalam rangka melaksanakan pembelajaran terdiferensiasi. Mengapa Pembelajaran terdiferensiasi itu penting?.
“Kita tidak bisa memungkiri dan menghindari kalau di kelas kita beragam, dan unik. Banyak hal yang bisa diungkap dan di kelas kita pasti banyak perbedaan baik gaya belajarnya, kecepatan belajarnya, kesiapan belajarnya, bakatnya, minatnya, hobinya, kesukaanya, kesulitan belajarnya dan tingkat perkembangannya akan berbeda-beda”, jelasnya.
Syifa’ul Qulub,S.Ag.,M.EI juga menyampaikan, melihat banyaknya keragaman dalam kelas, maka dosen, guru, pendidik diharapkan dapat memfasilitasi pembelajaran terdiferensiasi. Banyak definisi maupun ciri pembelajaran terdiferensiasi yang diungkap oleh para pakar. Paling tidak bisa saya ringkas menjadi dua saja. Pertama, guru tahu kebutuhan murid. Kedua, guru tahu cara memenuhi kebutuhan murid.
Melihat dua ciri tersebut, guru dapat melihat dan melakukan banyak hal sebelum melaksanakan pembelajaran. Semoga menginspirasi dan makin bingung, pungkasnya. (Wan)