Peristiwa

Sedekah Bumi Desa Dapet Dimeriahkan, Ratusan Warga & Puluhan Gunungan Raksasa

Teks foto : Suasana Sedekah Bumi Desa Dapet

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Upacara Tradisi Sedekah Bumi dilakukan oleh masyarakat Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Sabtu, (28/10/2023)

Upacara ini dilakukan sekali dalam setahun namun demikian waktu pelaksaan upacara di setiap dusun berbeda-beda.

Tradisi Sedekah Bumi tersebut dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas limpahan rizki yang diterima oleh masyarakat Desa Dapet. Sebelum upacara tradisi sedekah bumi dimulai maka dilakukan persiapan yang berhubungan dengan perlengkapan yang diperlukan dalam sedekah bumi.

Setelah semua perlengkapan selesai dipersiapkan kemudian semua perlengkapan upacara dibawa ke balai desa dan di arak (pawai) menuju makam sesepuh desa ( punden / danyang ) yang dipercayai warga desa Dapet Petilasan Eyang Ronggo Warsito untuk di do’akan oleh seorang pemuka agama atau sesepuh desa Dapet. Usai didoakan kemudian perlengkapan upacara diserahkan kembali kepada masyarakat yang membuatnya.

Sesudahnya, rangkaian hasil bumi dan jajanan yang dihias menyerupai gunungan sudah didoakan oleh sesepuh kampung atau pemuka agama. setelah didoakan oleh sesepuh desa, rangkaian sedekah bumi dimakan secara beramai-ramai oleh masyarakat.

Namun tidak seperti biasanya, tidak ada prosesi rebutan hasil bumi yang di rangkai gunungan tersebut. Setelah di doakan secara bergantian Gunungan hasil bumi di bawa kembali pulang oleh rombongan dari dusun masing masing secara bergantian yang sedah diatur oleh panitia.

Menurut salah satu warga dusun Dapet ‘BR’ (67) mengaku bahwa ,”Sedekah kali ini ramai dan cukup ramai antusias warga Desa Dapet, untuk tahun sebelumnya habis total alias bersih mas hasil bumi yang di hias sedemikian rupa, namun ada satu tragedi hiasan hasil bumi (gunungan) ambruk dan banyak anak tergelempang jatuh tersungkur, makanya sedekah kali ini agak berbeda dari tahun sebelumnya, “ungkapnya.

Iapun mempercayai apabila acara ini ditinggalkan maka seluruh warga Desa Dapet akan mengalami paceklik dan sebagian atau seluruh warga akan mendapatkan marabahaya.

Masih pada kesempatan yang sama, Kades Dapet Siswadi mengucapkan terima kasih terhadap seluruh masyarakat se Desa Dapet, tanpa terkecuali atas partisipasi dan sumbangsihnya.

“Beliau juga menjelaskan bahwa, makna dari upacara tradisi Sedekah Bumi di Desa Dapet adalah merupakan salah satu simbol bagi masyarakat Desa Dapet khususnya petani untuk menunjukkan rasa cinta kasih sayang dan sebagai penghargaan manusia atas bumi yang telah memberikan penghidupan bagi manusia”.

“Di samping itu, sedekah bumi juga merupakan salah satu bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang telah dilimpahklan kepada masyarakat desa Dapet. Makna simbolis yang dapat diambil pada Upacara Sedekah Bumi Desa Dapet rasa kebersamaan, kegotongroyongan dan merupakan salah satu bentuk ungkapan rasa cinta kepada bumi serta sebagai curahan rasa syukur kepada Tuhan Tuhan Yang Maha Esa,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan Forkopimcam Balongpanggang (Camat M. Amri, Kapolsek Akp M.Zainudin, Danramil ARH Kuntoko yang diwakili Anggotanya), Kades Dapet Siswadi beserta perangkatnya, Tokoh agama, Karang Taruna, Ibu ibu PKK, dan ratusan warga dari tiga dusun yang ada di desa Dapet. (tyo)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close