Diduga Dikerjakan “Asal Asalan” Pekerjaan HIPPA Di Desa Jungkarang Tidak Bertahan Lama

Teks foto : pekerjaan Hippa di Desa Jungkarang
SAMPANG, DORRONLINENEWS.com – Sangat miris bila melihat kondisi pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3TGAI) di Desa Jungkarang Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang Minggu (16/07/2023).
Pasalnya,program untuk para petani itu di tengarai saat awal pelaksanaan dikerjakan asal asalan sehingga kondisi bangunan tidak bertahan lama dan mudah rusak.
Hasil pantau media ini dilokasi,kerusakan saluran irigasi di Desa Jungkarang itu tergolong parah,selain retak,kondisi saluran juga ada pecah.
Kerusakan tidak hanya satu titik,hampir sepanjang saluran irigasi itu sudah mengalami kerusakan.
Jika melihat kondisi saluran irigasi yang rusak,diduga progam Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA) saat awal pekerjaan menggunakan campuran abu batu.
Warga dijumpai di area lokasi mengatakan program selesai dikerjakan sekitar 1 bulan yang lalu.
“Sekitar 1 Bulan selesai dikerjakan, papan nama kegiatan awalnya ada,tapi sekarang sudah dilepas ” terang warga tersebut minggu dilokasi.
Direktur Lembaga swadaya masyarakat pusat informasi dan advokasi rakyat ( LSM PIAR ) Kabupaten Sampang menyikapi atas proyek irigasi HIPPA yang merupakan program percepatan peningkatan tata guna air irigasi ( P3 TGAI ) Direktorat jendral sumber daya air ( BBWS Brantas ) yang ada di desa Jungkarang Kecamatan Jrengik.
Pihaknya,prihatin dengan kondisi bangunan saluran irigasi,baru di kerjakan sudah rusak parah,tentu ini menjadi atensi kami secara kelembagaan.Kami akan segera melayangkan surat somasi kepada kepala BBWS Brantas provinsi jawa timur .
“Kinerja TA dan pendamping sangat disayangkan Karena tidak bekerja secara profesional ” ucap Abd Hamid via Whasta App (WA) Minggu 16/7/2023.
Minimnya informasi,pelaksana kegiatan belum diketahui,tapi DORRONLINE akan terus mencari informasi siapa pelaksana program anggaran APBN itu.(awa/ bersambung)