SMAN 1 Balongpanggang Gelar Karya Siswa Projek Berbasis Kearifan Lokal Tahun Pelajaran 2021-2022
Teks foto : SMAN 1 Balongpanggang Gelar Karya Siswa Projek Berbasis Kearifan Lokal Tahun Pelajaran 2021-2022
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM– Dalam rangka gelar karya siswa Kurikulum merdeka di lengkapi projek pelajar Pancasila penguatan karakter siswa siswi SMAN 1 Balongpanggang yang mengangkat tema 3 berupa seni pertunjukan kearifan budaya lokal khususnya tentang sejarah tokoh lokal dan asal muasal nama daerah. Kegiatan tersebut di gelar langsung di area lapangan sekolah SMAN 1 Balongpanggang Kabupaten Gresik. Kamis,(23/06/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut yakni Kepala Sekolah yang di wakili oleh waka kesiswaan Drs. Dwi Wahyudi, S.Pd,M.Pd, beserta staf, ketua koordinator projek Wahyudi, Ketua Panitia projek dan guru, Wali murid dan Alumni, serta peserta Siswa siswi SMAN 1 Balongpanggang.
Saat di temui awak media Dorronlinenews.com ketua koordinator projek Wahyudi mengatakan bahwa,” Hari ini peserta didik kelas X SMAN 1 Balongpanggang Kabupaten Gresik gelar karya siswa kegiatan projek tema 3, berbasis Kearifan Lokal dengan pembelajaran karya karya seni, sejarah lokal khususnya kisah sejarah tokoh lokal dan asal muasal nama daerah sekitar dan khususnya yang ada di gresik,” ungkapnya.
Acara ini di gelar sebagai wadah, bakat dan minat, projek pelajar Pancasila sebagai proses pembelajaran penguat dan pengembangan diri para siswa siswi sesuai apa yang amanatkan oleh Pancasila.
Hal tersebut bertujuan, memberikan kesempatan bagi seluruh peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam berkarya sesuai tupoksinya masing masing.
Masih wahyudi,” Projek ini akan membawa perubahan penguatan karakter pada diri anak didik dimana pemilihan tema yang akan diimplementasikan diberikan kebebasan kepada sekolah penggerak secara internal mengembangkan dan memilih disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan sesuai tupoksinya masing masing
Adapun pertunjukan karya seni di setiap kelas masing masing membawakan 8 Topik yakni sebagai berikut:
-drama Raden paku menyebarkan Agama Islam
-Asal usul desa Kedungpring
-Cerita rakyat Sumur Songo
-Asal usul Balongpanggang
-Penyebaran dakwah Nyi Ageng Pinatih
-drama runtuhnya Giri dan Kedaton cikal bakal munculnya kota Gresik
Lebih lanjut Wahyudi menyampaikan,”Hal ini perlu diantisipasi dengan secara terus menerus memperkenalkan dan memberikan bimbingan sehingga para generasi muda semakin mencintai budayanya sendiri. Pendampingan yang diberikan harus secara kontinew dan berkelanjutan sampai pada tahapan pembuatan atau menghasilkan sesuatu,” imbuhnya.
“Peserta didik diharapkan mampu mengembangkan kemampuan dan ketrampilan individu/ berliterasi terkait sejarah, asal usul, tara cara pembuatan, pemanfaatan dan mampu membuat dan menghasilkan karya karya yang berkualitas,” pungkasnya.
Sementara pengakuan dari salah satu Siswi SMAN 1 Balongpanggang kelas X berinisial “Nd” (16) mengaku sangat setuju dengan adanya kegiatan seperti ini. Sebab, sebagai generasi penerus kita bisa melestarikan budaya yang ada agar tidak tergerus oleh lajunya teknologi dan informasi. Seiring perkembangan jaman para generasi muda akan merasa kesulitan untuk menepis segala pengaruh budaya asing yang masuk,” jelasnya.
“Iapun sangat mengharapkan kegiatan kegiatan seperti ini tetap ada sehingga kita dapat mengangkat kembali dan menjaga nilai-nilai luhur budaya warisan leluhur (nenek moyang), dari padanya, Peradaban yang baik, harus tetap menjunjung tinggi segala keaslian budayanya dan tetap menjaga nilai-nilai luhur,” tutupnya.(tyo)