Usai Brivet Penerbang, Taruna AAL Juga Terima Pembekalan Brivet Penyelam TNI AL
Teks foto : Taruna AAL Juga Terima Pembekalan Brivet Penyelam TNI AL
SURABAYA, DORRONLINENEWS.COM – Usai mendapat pembekalan Brivet Penerbang, 101 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat lV Angkatan ke-66 yang terdiri dari 90 Taruna dan 11 Taruna Wanita ini, menerima pembekalan tentang Brivet Penyelam TNI Angkatan Laut yang digelar di Auditorium Mandalika, Komplek Ki Hadjar Dewantara, Kesatrain AAL, Bumimoro, Surabaya, Senin (28/6).
Pembekalan tentang Brivet Penyelam TNI AL ini, menghadirkan Kepala Satuan Selam (Kasatlam), Dislambair, Koarmada ll, Letkol Laut (T) Sigit Tatag Y., S.T.mewakili Kadislambair, Koarmada ll sebagai narasumber utama.
Narasumber diawal pembekalanya meyampaikan terimakasih kepada AAL yang telah memberikan kesempatan untuk memberikan pembekalan tentang Brivet Penyelam TNI AL. Menurutnya, ilmu dunia penyelaman perlu diberikan kepada Taruna Tingkat lV angkatan ke-66 yang sebentar lagi dilantik dan disumpah sebagai perwira TNI AL.
Sesuai tugas pokok Dislambair lanjut Kasatlam, Dislambair menyelenggarakan kegiatan penyelaman dan penyelamatan bawah air dalam rangka pembinaan dan operasional kekuatan pertahanan Nasional. Dengan pembekalan ini, Dislambair memanggil para calon perwira remaja (Capaja) lulusan AAL untuk bergabung menjadi penyelam TNI AL.
Pembekalan ini lanjutnya, diharapkan dapat memotivasi para taruna agar dapat bergabung dan menjadi penyelam, selain itu agar para Taruna memiliki pengetahuan atau gambaran mengenai penyelaman dan fungsi serta tugas-tugasnya dalam menjadi penyelam TNI AL.
Saat ini tambahnya, Dislambair Koarmada II telah memiliki empat divisi diantaranya Selam 1 Ship Diver, Selam 2 Salvage Diver, Selam 3 Demolition Diver, dan Selam 4 Quick Response Diver. “Semua divisi itu bertujuan untuk misi di bawah air dan perawatan kapal perang di bawah air serta penyelamatan,” ungkapnya.
Para Taruna juga dikenalkan dengan alat-alat yang digunakan Penyelaman TNI AL diantaranya Scuba, SSBA (Surface Supply Breathing Apparatus), alat selam klasik, ROV (Remotely Operated Vehicle), Rebreather. Dijelaskan pula fungsi dan cara penggunaannya dan para Taruna juga diberikan kesempatan untuk mencoba alat tersebut.
.
Antusias ditunjukkan oleh para Capaja AAL yang mengikuti pembekalan tersebut, termasuk Capaja peraih Adi Makayasa yang bertanya terkait batas kedalaman air yang bisa dilakukan oleh seorang Penyelam. Kegiatan pembekalan diakhiri demontrasi peralatan dan kelangkapan penyelam TNI AL. (Kabagpen AAL)