Peristiwa

PCNU Kota Probolinggo 2020-2025 Resmi Dilantik

Teks foto : Pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Probolinggo masa khidmat 2020 – 2025

PROBOLINGGO, DORRONLUNENEWS.COM – Resmi Dilantik
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Probolinggo masa khidmat 2020 – 2025 resmi dilantik, Minggu (11/10), di Masjid Agung Raudhlatul Jannah.

Ketua PCNU Kota Probolinggo H Samsur dalam laporannya mengatakan, ada sebanyak 145 orang dilantik. Dimana dari masing-masing kelurahan ada 5 orang perwakilan yang berikrar bersama, yakni Sufiyah, Arrais, Katib, Sekretaris, dan Bendahara.

“Alhamdulillah siang ini pelantikannya berhasil dilaksanakan dengan baik, khidmat dan lancar,” ujarnya.

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.30 WIB itu diawali dengan istighosah atau doa bersama dan sholawatan.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin yang hadir didampingi Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Bakesra), Ketua Pengurus Cabang NU Kota Probolinggo H. Samsur, Sekretaris PCNU H. Moh. Ilyas Rolis, Rais KH. Abdul Azis Fadlol, Katib Ky. Muharom, dan Perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Probolinggo.

Pada kesempatan itu pula, Wali Kota sempat menyerahkan bantuan secara simbolis, santunan kepada penerima perwakilan Santunan Binaan LazizNU (SABILA) dan Tunjangan Guru dan Marbot Mesjid (TUNGGU MASJID).

Ketua PCNU Kota Probolinggo H. Samsur mengatakan pengurus ranting yang dilantik dan dibaiat ini adalah bagian ujung tombak dalam menyosialisasikan serta menjadi barisan terdepan dalam membumikan Aswajah dan Nahdlatul Ulama di wilayahnya masing-masing.

“Ranting adalah ujung tombak dari Pengurus NU karena ranting ini lah yang bersentuhan dengan jamaah dengan warga Nahdliyin,” jelasnya.

Ia pun menyampaikan program rutin yang sudah dilaksanakan sepanjang tahun 2020 ini berjalan, yaitu Lailatul Ijtima’.

“Program rutin kami, salah satunya adalah Lailatul Ijtima’ yang kami lakukan sebulan sekali. Namun, karena adanya situasi pandemi ini kami membatasi kegiatan rutin ini serta mematuhi protokol kesehatan secara ketat selama pelaksanaan,” katanya.

Lailatul Ijtima’ merupakan kegiatan yang sudah menjadi tradisi pengurus dan jamaah Nahdliyin dan digelar pada setiap malam Jumat, dilangsungkan secara bergilir di setiap kecamatan. Acara diisi dengan dzikir bersama, pembacaan kitab Albarzanji dan tausiyah menampilkan ulama dan cendikiawan NU membahas persoalan-persoalan keumatan.

Tak hanya itu, lanjutnya, bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) pada 22 Oktober 2020 mendatang, pihaknya juga tengah bersiap melaunching Klinik NU, yang harapannya bisa bermanfaat untuk umat NU Kota Probolinggo utamanya.

Pelantikan ranting NU sendiri merupakan agenda rutin organisasi untuk restrukturisasi, kaderisasi, sekaligus memantapkan konsolidasi dan koordinasi. Pelantikan menjadi sebuah upaya penataan dan optimalisasi SDM organisasi.

“Pelantikan bertujuan untuk terlaksananya program yang merupakan amanah dan peraturan organisasi, serta terselenggaranya kegiatan program keorganisasian dengan hasil yang baik,” katanya.

Sementara itu, pelantikan itu juga diisi dengan tausiyah tentang pengabdian dan amalan Nahdlatul Ulama yang disampaikan oleh Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar.

Dalam arahannya, Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar memberikan penguatan-penguatan pengurus NU dalam mensyiarkan Ahlussunnah Waljamaah.
Ia juga menegaskan, sesuai dengan ajaran NU bahwa Nahdliyin, selain menjunjung tinggi amanah para kyai dan ulama, tetapi juga semangat menjaga NKRI menjadi semangat perjuangan.

“Marilah kita teruskan semangat para kyai dan ulama pendiri NU menjaga umat dari ajaran atau faham yang mengarah kita berpecah belah. Karena menjaga Indonesia itu adalah salah satu kewajiban kita. Islam harga mati, Ahlussunnah Waljamaah harga mati dan semangat menjaga NKRI juga harga mati. Merdeka!,” tandasnya. (Indra/lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close