Peristiwa

Rekontruksi Ahmad Midhol Pembunuh Di Desa Imaan Sedot Perhatian Warga

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Rekontruksi tersangka Ahmad Midhol (39), warga Desa Imaan, Kecamatan Dukun menyedot perhatian warga desa Imaan Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Senin (7/7/2025). Sebab, tersangka dan korban merupakan tetangga satu gang dan berjarak hanya ratusan meter.

Rekontruksi pembunuhan menghadirkan tersangka Ahmad Midhol dan terpidana Asrofin (41) yang juga warga Imaan dan terlibat langsung dalam aksi pencurian berujung kematian.

Dari rekontruksi tersebut, adegan demi adegan dilakukan oleh kedua tersangka. Mulai dari rumah tempat tinggal tersangka untuk perencanaan dan sampai eksekusi pencurian.

Barang bukti pisau dan linggis kecil diambil tersangka Asrofin di kandang ayam samping rumah tersangka Ahmad Midhol.

Kemudian, keduanya melakukan aksi pencurian di rumah Mahfudl (45) suami almarhum Wardatun Rhoyyibah (28). Aksi pencurian dilakukan kedua tersangka dengan cara mencongkel pintu belakang samping rumah.

Kemudian, setelah berhasil masuk, tersangka Ahmad Midhol melakukan pencurian dengan mengambil handphone milik Mahfudl yang tergeletak di lantai ruang tamu tempat Mahfudl tertidur.

Setelah mengambil handphone, tersangka Ahmad Midhol, ke ruang konter untuk mencari uang. Ternyata, tidak ditemukan.

Kemudian, tersangka masuk ke kamar tidur. Dimana istri Mahfudl dan putrinya terlelap tidur. Saat itu, setelah masuk kamar, tersangka berhasil mengambil uang ratusan juta rupiah dalam tas.

Kemudian, setelah akan keluar dan memegang gagang kunci, istri Mahfudl yaitu almarhum Wardatun Rhoyyibah terbangun. Kemudian, menarik baju tersangka, sampai akhirnya tersangka menutup mulut tersangka mengunakan tangan kanannya.

“Korban melawan dengan menggigit jari saya. Akhirnya, saya mencabut pisau degan tangan kiri dan menggoreskan di lehernya dan masih memegangi tangan saya, akhirnya saya tusuk ke dadanya,” kata Ahmad Midhol.

Midhol juga mengatakan, bahwa putri Mahfudl saat itu terlelap tidur dan terbangun. Sehingga, tersangka terburu keluar rumah melalui pintu belakang samping bersama terpidana Asrofin.

Setelah berhasil keluar, tersangka membuang barang bukti berupa pisau dan linggis ke sungai Bengawan Solo. Kemudian membagi hasil pencurian dan kabur ke Kalimantan Tengah.

Kanit Kepala Bagian Operasi (KBO) Polres Gresik, Iptu Muhammad Nur Setiabudi, mengatakan, rekontruksi berjalan aman dan lancar, walaupun masyarakat banyak yang menyaksikan.

“Ada 33 adegan dalam rekontruksi di 4 tempat kejadian perkara. Semuanya, berjalan lancar, walaupun banyak masyarakat yang melihat,” kata Setiabudi usai rekontruksi.

Setelah itu, jajaran satreskrim Polres Gresik akan menggelar gelar perkara. “Setelah rekontruksi kita akan melakukan pemberkasan dan gelar perkara,” katanya.

Sementara Kasat Samapta Polres, AKP Heri Nugroho, mengatakan, dalam rekonstruksi ini melibatkan anggota samapta berjumlah ratusan orang. “Kita mengamankan jalanya rekontruksi, agar berjalan aman dan lancar, sebab masyarakat antusias untuk menyaksikan,” kata AKP Heri.

Sementara penasihat hukum terdakwa yaitu Toga Rizky Anugrah SH, mengatakan, proses rekonstruksi berjalan sesuai dengan keterangan tersangka dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

“Tersangka tidak melawan saat rekontruksi. Rekontruksi sesuai dengan keterangan tersangka dalam BAP. Setelah ini akan digelar untuk dilimpahkan ke pengadilan,” kata Rizky.

Diketahui, aksi pencurian di rumah Mahfudl pada Sabtu (16/3/2024), mengakibatkan istri Mahfudl yaitu Wardatun Rhoyyibah (28) meninggal dunia akibat tusukan pisau di dada dan sayatan di leher. Dari pencurian tersebut, uang korban sebanyak Rp 150 Juta amblas.

Ada tiga orang ditetapkan tersangka dalam kasus pencurian agen BRILink yaitu Ahmad Midhol selaku otak perampokan, Asrofin (41), sudah divonis 12 Tahun penjara dan almarhum Shobikhul Alim (20) yang membantu mengawasi jalannya pencurian dan akhirnya meninggal dunia di sawah pada Selasa (26/3/2024). (Ono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close