Peristiwa

Pemdes Wahas Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur Drainase Di Dua Dusun

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Pemdes Wahas terus melakukan pembangunan infrastruktur drainase di 2 dusun yaitu Kalipang dan Wahas.

Hal ini bertujuan agar pematusan air bisa lancar sehingga tidak ada air yang tergenang, jika ada air yang menggenang dapat menjadi sumber penyakit demam berdarah.

Menurut Kepala Desa Wahas H. Maskur bahwa pembangunan ini merupakan skala prioritas yang sudah sesuai dalam perencanaan melalui Musdes dan semua sudah dibicarakan sesuai mekanisme yang ada.

Termasuk rumah yang menonjol ke depan yang tidak lurus dan memakan badan jalan harus dibongkar.

“Jadi semua itu sudah diputuskan dalam musyawarah yang sudah disetujui oleh BPD”. Katanya.

Masih H. Maskur juga menambahkan hal ini dilakukan guna menghormati pendahulu yang sudah susah payah membuat jalan agar tidak berbelok belok, semua kita lakukan adalah demi warga desa.

“Jika pembangunan rumah semakin maju dan makan jalan dan pematusan, bisa bisa 10 tahun ke depan Jalannya akan habis”. Tegasnya.

Selain infrastruktur juga tahun ini akan melanjutkan pembangunan wisata kuliner yang diletakan pada sebelah utara dusun Kalipang.

Dengan di bangunnya wisata kuliner dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa, selain itu juga dapat meningkatkan ekonomi warga.

Pembangunan penerangan Dusun Kalipang dengan membuat 3 bok meteran sehingga tidak lagi menggunakan strom dari PLN.

Untuk itu saya berharap dengan adanya pembangunan yang ada di dusun untuk menjaga dan merawat secara baik. Misalnya ada sampah di selokan mari kita bersihkan bersama-sama.

Saya berpesan pada warga janganlah membuang sampah di selokan (saluran air), buanglah sampah di tempat yang sudah ada.
Untuk itu saya berharap kepada masyarakat bangunan yang sudah ada mari kita rawat dengan sebaik-baiknya.

“Semua pembangunan yang ada di desa untuk kesejahteraan masyarakat”. Pungkasnya.

Namun hal ini masih belum selesai, belum bisa menuntaskan pembangunan saluran air di lingkungan Kalipang, maupun Wahas. Untuk itu pembangunan dilakukan secara bertahap.

“Saya berharap bisa tuntas pembangunan Drainase di tahun 2026 saya percaya bila tahun depan akan tuntas drainase tinggal pengecoran jalan Poros desa”. Janjinya.

Maskur Kepada masyarakat jangan menghilangkan budaya gotong royong tetap lakukan walaupun satu bulan sekali untuk bersih – bersih lingkungan.

“Karena gotong royong adalah sebagai tonggak pemersatu bangsa”. Katanya. (ADV/ono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close