Peristiwa

Langkah Konkret Menjembatani Dunia Pendidikan Dengan Dunia Industri

LUMAJANG,DORRONLINENEWS.COM – Bupati Lumajang dalam audiensi bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) kabupaten Lumajang, menyampaikan kepastian bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang akan segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) Tim Koordinasi Pendidikan Vokasi Daerah sebagai langkah konkret menjembatani dunia pendidikan dengan dunia industri, Selasa (17/06/2025).

Dikatakan bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) bahwa SK tersebut akan menjadi dasar hukum pembentukan ekosistem vokasi di Lumajang yang lebih terintegrasi, responsif terhadap kebutuhan industri, dan mampu mencetak tenaga kerja siap pakai. “Pendidikan vokasi ini bukan hanya tren, tapi kebutuhan strategis. Kita butuh generasi muda yang punya keterampilan nyata dan langsung bisa bekerja. SK ini akan segera kita percepat”, tegas Bunda Indah.

Ketua Kadin Lumajang, Agus Setiawan (Samco) menyampaikan, bahwa audiensi ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI kepada Kadin Indonesia untuk merevitalisasi pendidikan vokasi bersama pemerintah daerah. Kadin Lumajang siap menjadi motor penggerak agar revitalisasi ini berjalan nyata, dengan melibatkan pengusaha lokal dalam pelatihan, magang, hingga penyelarasan kurikulum vokasi.

“Selama ini industri menghadapi tantangan besar. Banyak lulusan belum siap pakai, padahal biaya pelatihan ulang bisa sampai enam bulan. Ini harus kita jawab dengan vokasi yang kuat dan berbasis kebutuhan lapangan”, ujar Agus.

Melalui SK Tim Koordinasi ini, akan dibangun kolaborasi antara sekolah vokasi (SMK dan perguruan tinggi), pelaku usaha, serta perangkat daerah untuk membentuk link and match yang konkret. Tidak hanya untuk menyiapkan tenaga kerja siap pakai, tetapi juga untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja lokal dan mendorong wirausaha muda di sektor-sektor potensial.

Bunda Indah menambahkan, bahwa pendidikan vokasi bisa membuka jalan keluar dari persoalan pengangguran terselubung dan minimnya keterampilan generasi muda. “Kita ingin anak-anak muda Lumajang jadi pelaku, bukan penonton. Lewat vokasi, mereka bisa kerja langsung atau bahkan membuka lapangan kerja sendiri”, ungkap Bunda Indah.

Dengan langkah ini, Lumajang berkomitmen menjadi bagian dari arus besar transformasi vokasi nasional, di mana daerah tidak hanya menunggu tenaga kerja datang dari luar, tapi menyiapkan sendiri generasi unggul yang dibutuhkan industri masa depan.

Program ini juga membuka peluang kolaborasi lintas sektor dari dunia usaha, dunia pendidikan, hingga lembaga sertifikasi untuk menciptakan sistem vokasi yang berkelanjutan, berkualitas, dan berdampak bagi pembangunan ekonomi daerah. (Jwo)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close