Jalan Kabupaten Rusak Parah, Kades Ngampel Berharap Pemkab Gresik Segera Melakukan Perbaikan

Teks foto : Jalan Kabupaten Rusak Parah
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Kondisi jalan kabupaten yang menjadi akses utama masyarakat Desa Ngampel, Kec. Balongpanggang, Kab. Gresik kondisinya rusak parah. Untuk itu, Kepala Desa (Kades) Ngampel, Dwi Bagus Sunarya berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik segera melakukan perbaikan sehingga tidak mengganggu aktivitas warga, layanan, maupun kegiatan ekonomi.
“Jalan kabupaten menuju desa kami masih paving, dan kondisinya sekarang sudah rusak parah. Ini sangat menggangu aktivitas. Apalagi pada saat hujan, genangan di sana sini. Tidak jarang seragam anak sekolah yang melintas kotor karena cipratan air,” ujar Kades Ngampel, Selasa (24/6/2025).
Ia mengungkapkan, banyak sekali warga desanya yang mengeluh, karena kerusakan ini juga mengganggu kegiatan ekonomi warta. Dimana rata-rata masyarakat Desa Ngampel adalah petani.
Saat ini kondisi jalan, banyak paving yang lepas dan jalannya bergelombang. Karena itu, membahayakan bagi kendaraan dengan muatan yang berat.
“Para petani kesulitan membawa hasil panen, kendaraan besar sulit melintasi jalan-jalan yang berlubang dan bergelombang, bahaya sekali,” tandas Kades Ngampel.
Untuk itu, ia berharap masyarakat yang melintas berhati-hati sehingga tidak terjadi kecelakanaan atau kerusakan pada kendaraan yang dikendarai. Khususnya bagi pengendara roda dua.
Untuk itu ia berharap, Pemkab Gresik segera memberikan perhatian dan melakukan perbaikan jalan-jalan kabupaten di Desa Ngampel yang rusak. Harapannya dengan jalan yang bagus, kegiatan ekonomi masyarakat Ngampel semakin lancar.
“Kedepan kami berharap ada peningkatan jalan, dari paving menjadi rabat beton, sekaligus Tembok Penahan Tanah (TPT) jalan poros Kabupaten, supaya akses ekonomi semakin lebih baik,” pintanya.
“Dengan jalan yang bagus, layanan juga semakin lancar, khususnya layanan pendidikan,” tandas Dwi.
Lebih lanjut Kades Ngampel menceritakan selain jalan poros yang rusak. Yang dikawatirkannya, yaitu tanggul sungai Kali Lamong yang hanya berjarak 30 meter dari pemukiman warga rawan jebol. “Untuk itu Pemdes (Pemerintah Desa) Ngampel butuh gronjong agar tanah atau tanggul Kali Lamong tidak semakin tergerus,” pungkasnya. (Ono)