Reposisi Perangkat Desa Wotansari Dikukuhkan oleh Kepala Desa

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Bertempat di pendopo desa Wotansari dilaksanakan reposisi jabatan yang dikukuhkan oleh Kades Wotansari H. Hariyono dan disaksikan oleh Muspika Kecamatan Balongpanggang, serta RT, RW dan Toga dan Tomas.
Sedang yang dikukuhkan adalah 1. Mutasi jabatan diantaranya
Masa jabatan batas usia maksimal jabatan perangkat desa
Raolan Hidayat Jabatan Lama kasi pelayanan jabatan baru Kepala Dusun Wotansari.
Abdul Cholik jabatan lama kepala Dusun Wotansari, Jabatan Baru kasi Pelayanan.
Supeno Atmojo jabatan lama Kaur Perencanan jabatan Baru Seksi Pelayan.
Kades Wotansari H. Hariyono bahwa saya mutasi perangkat dan suka dan tidak suka, tapi semuanya berdasarkan permintaan dan penyegaran.
Harmonis kinerja yang luar biasa, saya tidak bisa di mutasi tanpa harap bekerja sesuai dengan tupoksi masing masing
Pelayanan masyarakat luar biasa kendati di sawah saya juga menanda tangani.
D anramil Balongpanggang Letda Inf Davis Koko Hartoko dalam arahannya kegiatan reposisiyang dilantik membnti kades biasanya disiplin.
“Jangan sampai ada Kades telp tidak ada.
Mungkin di desa ada warga yang kurang mampu bisa menghubungi saya”. Pintanya.
“Keamanan di wilayah Balongpanggang mari kita jaga secara bersama”. Pintanya.
Kapolsek Balonglanggang AKP Windu Priyo Prayitno dalam arahannya berpesan kepada kepala Desa agar dapat memasang CCTV.
“Karena dengan pemasangan CCTV, dapat membantu ungkap Polisi”. Jelasnya.
Mohon adanya kerja sama segala sesuatu baik ranmor segera di informasikan kepada Polisi.
Sementara Camat Balongpanggang, Suryo Wibowo dalam arahanya bahwa mutasi adalah hal yang biasa di pemerintahan.
Dengan hari yang baik, mudah mudahan pelantikan ini bisa baik, tujuannya bisa berjalan dengan baik.
Kepala dusun adalah kepala wilayah jangan mengambil inisiatif sendiri, segala sesuatu yang terjadi harus di komunikadikan dengan kepala desa.
Saya berharap dengan jabatan baru hendaknya dapat memberikan inovasi di desa Wotansari.
Kesadaran masyarakat desa kita bangun budaya, kita bangun budi pekerti, karena Indonesia kekurangan orang yang mengerti.
“Mari membangunan budi pekerti, sehingga anak anak kita salah asuh, orang tua harus mampu memberi contoh”. Pintanya.
Program yang nantinya masyarakat bisa sejaterah, semua kebutuhan desa akan dipenuhi di Koperasi Merah Putih. (Ono)