Peristiwa

Pembangunan Jalan Paving Desa Rejoagung Menjadi sorotan Publik

JOMBANG, DORRONLINENEWS. COM – Dugaan mark-up anggaran Dana Desa tahun 2025 dalam proyek pembangunan jalan paving di Desa Rejoagung Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang mencuat ke publik. Isu ini menjadi perbincangan hangat, terutama di kalangan warga desa setempat.

Dana Desa (DD) yang dikucurkan pemerintah pusat bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, muncul dugaan bahwa anggaran tersebut dimanfaatkan secara tidak semestinya untuk kepentingan pribadi.

Salah satu proyek yang menjadi sorotan adalah pembangunan jalan paving yang berada di Dusun Kopensari RW 02 dengan anggaran sebesar Rp 81.500.000,-. Warga menduga anggaran tersebut terlalu besar jika dibandingkan dengan volume yang di bangunkan.

Menurut warga setempat yang tidak mau di sebutkan namanya, mengatakan “anggaran Rp 81.500.000,- di bangunkan dengan volume 495 meter apa tidak salah itu ?” Ujar warga sambil geleng-geleng kepala

Tak jauh beda dengan keterangan salah satu pemborong di Jombang yang tidak mau di sebutkan namanya “paving untuk k 200 borongan permeter nya Rp 70 ribu, kalau k 300 borongannya Rp 80 ribu sampai Rp 90 ribu. Kalau proyek pembangunan paving jalan desa biaya per meternya di atas seratus ribu itu bisa di katakan mark up anggaran.” Ucapnya

“Kalau k 300 permeternya menelan biaya Rp 90 ribu berarti di kalikan volume 495 meter, itu hanya menghabiskan anggaran Rp 44.550.000,-
Jadi disini bisa di katakan ada dugaan mark up anggaran. Jangankan Rp 81 juta, Rp 60 juta pun saya berani borong”. Ucap salah satu pemborong sambil ketawa

Untuk menggali informasi lebih lanjut, kemudian tim media menjumpai Sugeng selaku Kepala Desa Rejoagung untuk konfirmasi. Namun kades menyuruh ke TPK saja.

Sementara itu Hartono selaku TPK mengatakan “itu sudah sesuai RAB mas”. Ujarnya, Selasa (29/4)

Saat di tanya terkait RAB, Hartono mengatakan RAB buat sendiri dan sudah di verifikasi oleh pendamping desa.

Yang menjadi pertanyaan, kemanakah sisa anggaran tersebut ? Perlu di ketahui, harga paving K 300 Rp 55 ribu permeter, apakah mungkin biaya material dan ongkos pekerja permeternya mencapai seratus ribu rupiah lebih.
(Pras/tim)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close