Peristiwa

Komunitas Arya Wiraraja Astronomy Bekerjasama Dengan Disarpus Bangkitkan Minat Pelajar Terhadap Ilmu Astronomi

LUMAJANG,DORRONLINENEWS.COM – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) kabupaten Lumajang, ternyata tidak hanya menumbuhkan ketertarikan pelajar terhadap ilmu Astronomi, namun juga memicu antusiasme baru dalam bidang ilmu Astronomi. Dalam hal ini “KelasAntartika” gagasan komunitas Arya Wiraraja Astronomy gelar program edukatif bekerja sama dengan Disarpus.

Program ini dirancang sebagai wadah eksplorasi lintas ilmu, di mana pelajar diajak untuk memahami keterkaitan antara pengetahuan luar angkasa dengan kehidupan sehari-hari, termasuk dampaknya terhadap aspek sosial dan ekonomi. Dalam beberapa sesi interaktif, peserta diajak untuk mendalami isu-isu seperti ekonomi ruang angkasa, pemanfaatan teknologi antariksa untuk pertumbuhan ekonomi, serta pentingnya inovasi dalam era industri berbasis pengetahuan.

Melalui pendekatan observasi langsung, metode pembelajaran interaktif, serta fasilitas penunjang seperti teleskop dan media audiovisual, program ini menjadi magnet baru bagi dunia pendidikan di Lumajang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang, Muhammad Rasyidan Ghiffari Ilmansyah, terungkap bahwa antusiasme siswa terhadap astronomi meningkat secara signifikan setelah mengikuti KelasAntariksa.

Sebelum mengikuti program, hanya 13,3% siswa yang menyatakan sangat berminat pada astronomi. Namun setelah program berlangsung, angka tersebut melonjak menjadi 42,1%. Penanggung Jawab KelasAntariksa Disarpus Kabupaten Lumajang, Malikha Rustyawijayanti, saat dikonfirmasi menyampaikan, bahwa keberhasilan program ini tidak terlepas dari sinergi berbagai elemen. “Kami percaya bahwa rasa ingin tahu anak-anak terhadap alam semesta adalah modal besar. Tinggal bagaimana kita mengemasnya dalam bentuk pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Di sinilah KelasAntariksa hadir sebagai jembatan antara pengetahuan dan pengalaman langsung”, ujarnya.

Menurut Malikha, program ini dirancang tidak hanya untuk mengenalkan astronomi secara teoritis, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis dan eksploratif melalui kegiatan observasi langit malam, diskusi terbuka, dan praktik langsung dengan alat-alat astronomi. “Kami ingin menciptakan pengalaman belajar yang mampu membekas dan membuka cakrawala berpikir siswa”, tambahnya, Jum’at (11/04/2025).

Faktor-faktor utama yang turut mendorong peningkatan minat siswa antara lain adalah motivasi intrinsik siswa, sesi pengamatan bintang yang menjadi favorit, serta pendekatan pembelajaran yang inovatif. Dalam penelitian tersebut juga disebutkan bahwa motivasi siswa menempati posisi teratas dalam memengaruhi ketertarikan terhadap astronomi.

Program KelasAntariksa menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara komunitas, pemerintah, dan institusi pendidikan mampu menciptakan transformasi positif dalam proses pembelajaran. “Astronomi bukan lagi sesuatu yang jauh atau hanya milik ilmuwan. Melalui KelasAntariksa, kami membuktikan bahwa siapa pun bisa menjadi bagian dari eksplorasi alam semesta”, pungkasnya.

Dengan keberhasilan ini, Disarpus Lumajang berencana untuk memperluas jangkauan program KelasAntariksa ke lebih banyak sekolah, sekaligus menjadikannya model pembelajaran inspiratif di bidang sains populer. (Jwo)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close