Peristiwa

Dindik Kabupaten Lumajang Gelar Bimtek Fokus Pada Implementasi SPP

LUMAJANG,DORRONLINENEWS.COM – Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Pendidikan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Siklus Peningkatan Pembelajaran (SPP) ke-5 Tahun 2025. Kegiatan ini difokuskan pada penguatan peran strategis fasilitator daerah sebagai ujung tombak dalam mendorong transformasi pembelajaran di satuan pendidikan.

Bimtek dilaksanakan pada tanggal 21-22 April lalu di Aula kantor Dindikbud kabupaten Lumajang. Kegiatan bimtek melibatkan para fasilitator dan pengawas dari berbagai jenjang pendidikan, dengan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk menjadi agen perubahan di Lapangan. Acara tersebut secara resmi dibuka Plt kepala seksi Penilaian, Pembinaan, dan Pelayanan Administrasi GTK.

Plt Kepala Seksi Penilaian, Pembinaan, dan Pelayanan Administrasi GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lumajang, Andri Wahyudi, secara resmi membuka kegiatan ini dan menegaskan pentingnya peran pengawas sekolah sebagai ujung tombak transformasi pendidikan. “Salah satu fokus utama kami adalah memperkuat kapasitas pengawas sekolah, karena mereka adalah garda terdepan dalam memastikan implementasi program ini berjalan dengan baik”, ujar Andri, Jum’at (25/04/2025).

Ditambahkan Andri, bahwa pendampingan yang berkualitas dari para pengawas akan menjadi penentu keberhasilan guru dan kepala sekolah dalam mengadopsi strategi-strategi pembelajaran baru yang dikenalkan melalui Bimtek. Bimtek ini tidak hanya menjadi ajang transfer ilmu, tetapi juga menjadi ruang kolaboratif untuk membangun sinergi antara pengawas sekolah dan fasilitator daerah. Sinergi ini penting agar terjadi keselarasan visi dan tindakan dalam mendampingi satuan pendidikan menuju peningkatan mutu yang berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang menunjukkan komitmennya untuk terus mendorong pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, berbasis refleksi, dan adaptif terhadap tantangan zaman. Pengawas dan fasilitator tak hanya dituntut untuk memahami teori, namun juga mampu menginspirasi perubahan nyata di sekolah-sekolah.

Dengan semakin meningkatnya kapasitas pengawas dan fasilitator, diharapkan terbangun ekosistem pendidikan yang kuat, di mana setiap sekolah memiliki pendamping profesional yang siap membantu guru dan kepala sekolah dalam menghadirkan pembelajaran yang berkualitas, bermakna, dan memberdayakan. Melalui kegiatan ini, diharapkan para fasilitator mampu menyusun rencana tindak lanjut yang konkret dan kontekstual sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan di wilayahnya. (Jwo)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close