Resmi Di Launching Koperasi Sekunder Puskop GTJ Siap Gerakkan Ekonomi UMKM

BLITAR, DORRONLINENEWS.COM – Koperasi sebagai salah satu bentuk badan usaha yang dimiliki dan dijalankan oleh para anggota untuk kepentingan bersama, dinilai dapat menjadi pilihan tepat bagi peternak UMKM untuk bertahan dan tetap eksis di tengah tantangan di dunia perunggasan.
Hal ini disampaikan Ketua Puskop GTJ, Yesi Yuni Astuti usai acara Launching Pusat Koperasi Gugua Ternak Jatim ( Puskop GTJ) di Magetan (22/2).
Puskop GTJ merupakan koperasi sekunder yang terdiri dari gabungan badan koperasi, serta memiliki cakupan daerah kerja yang lebih luas dibandingkan dengan koperasi primer.
“Kopersi sekunder terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu Pusat Koperasi, yang beranggotakan sedikitnya 5 koperasi primer. Gabungan koperasi yang beranggotakan sedikitnya 3 pusat koperasi, serta Induk Koperasi, yang beranggotakan sedikitnya 3 gabungan koperasi,”jelas Yesi pada awak media, Rabu (26/2/2025).
Menurut Yesi Puskop GTJ ini, diinisiasi 5 koperasi dari 4 kabupaten di Jawa Timur, yakni : Koperasi Berkah Telur (Blitar), koperasi Maju Makmur Barokah (Magetan), Koperasi Ternak Rakyat Magetan (Magetan), koperasi konsumen Peternak Ayam Petelur Ponorogo (Ponorogo), serta Koperasi Produsen Peternak Putra Jombang (Jombang).
Bahwa dalam beberapa waktu terakir, banyak peternak UMKM menyadari pentingnya berkumpul dan berusaha dalam naungan lembaga berbadan hukum resmi untuk kelangsungan usaha mereka.
“Semakin ke sini, kami dari koperasi koperasi primer, makin memahami bahwa kerja sama antar koperasi primer adalah langkah yang tepat dan harus ditempuh. Dengan bimbingan dan pendampingan dari waketum HKTI Bid. Peternakan dan pertanian, Ir Musbar Mesdi dan Dewan Koperasi Indonesia wilayah Jatim, kami mulai memproses ide bergabungnya koperasi primer dari beberapa kabupaten ke dalam koperasi sekunder,”tandasnya.
Lanjut Yesi, setelah sekian waktu berproses, akhirnya kami beranikan diri untuk me-launching kopetasi sekunder dalam bentuk Pusat Koperasi Gigus Ternak Jatim. Mengelola koperasi primer ia telah memiliki pengalaman, namun untuk mengelola koperasi sekunder adalah sesuatu yang baru baginya.
“Oleh sebab itu, bimbingan dan dukungan dari pemerintah serta lembaga terkait, seperti HKTI dan Dekopin, sangat kami butuhkan untuk kemajuan koperasi sekunder ini dan perkembangan peternak UMKM,”pungkasnya.
Ditempat terpisah, Ketua Dekopinda Blitar, Dra Tuti Komaryati yang mewakili Ketua Dekopinwil Jatim, mengapresiasi kehadiran koperasi sekunder ini. Menurutnya, hal ini menandakan bahwa para peternak UMKM telah menyadari pentingnya berkoperasi untuk kelangsungan perekonomian mereka.
“Jika berjalan sendiri-sendiri, perkembangan usaha bisa sangat lambat, namun dengan berkoperasi, perkembangam usaha, pemasaran, dan akses pasar akan lebih mudah dipenuhi karena digarap secara bersama. Karena koperasi sekunder ini lingkupnya propinsi, harapannya Dinas Koperasi Propinsi juga ikut membina, mengawasi, dan mengarahkan, sehingga koperasi sekunder ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Timur khususnya dan Indonesia pada umumnya,” pungkasnya. (Lina).