Proyek Progam P3-TGAI Desa Janti Mojoagung Diduga Berbauh Korupsi

JOMBANG, DORRONLINENEWS.COM – Proyek infrastruktur Desa Janti Kecamatan Mojoagung pada Program Percepatan Peningkatan Tataguna Air Irigasi (P3TGAI) di Desa Janti Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang dari pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Brantas untuk peningkatan jaringan tersier, diduga adanya perilaku unsur melawan hukum yang di lakukan oknum pejabat desa
Dugaan adanya konspirasi jahat dalam pengerjaannya proyek progam P3-TGAI Desa Janti Kecamatan Mojoagung tersebut dengan pihak ketiga sama halnya menabrak aturan yang di tentukan untuk swakelola. Selain itu alokasi yang diberikan pada progam tersebut kurang dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur di Pertanian. Dimana pembangunan drainase tersebut di lakukan tumpang tindih dengan bangunan yang lama sama halnya perbuatan melawan hukum.
Sebagian bangunan yang dikerjakan tersebut masih layak pakai, bahkan ada indikasi mengurangi volume. Dengan demikian, banyak pemanfaatan dana bantuan Program Percepatan Peningkatan Tataguna Air Irigasi (P3TGAI) yang justru di kerjakan tumpang tindih dan diduga Mark up anggaran yang berunsur korupsi.
Pembangunan Program Percepatan Peningkatan Tataguna Air Irigasi (P3TGAI) di Desa Janti bersumber dari dana APBN Murni Tahun 2024 dengan nilai anggaran Rp.195.000.00,- (seratus sembilan puluh Lima juta rupiah).
Bantuan program Percepatan Peningkatan Tataguna Air Irigasi (P3TGAI) Desa Janti, Mojoagung, mendapatkan kucuran dana bantuan diperuntukkan untuk pembangunan Peningkatan Jaringan Tersier khususnya perairan dengan No PKS : HK 02.01 Am.09/OP.PIAT/1747/P3TGAI/XI/2024. Dengan waktu pengerjaan 60 hari
Menurut narasumber, “kalau yang sebelah barat memang benar di kerjakan, kalau yang sebelah timur yang di tepi sawah hanya di lakukan pembenahan saja, dengan memilah milah bangunan yang masih layak di pakai.” Jelasnya
Masih menurut narasumber, “pemasangan batu juga di campur, antara batu baru dengan batu hasil pembongkaran bangunan lama. Proyek juga diduga di pihak ketigakan kepada rekanan Hr yang beralamat di Kecamatan Bareng” Jelasnya
Ketika awak media mengkonfirmasi kepala desa terkait pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tataguna Air Irigasi (P3TGAI) kepala desa mengatakan, “pembangunan itu sudah selesai pak, dan tidak ada yang di permasalahkan, sudah di monev dari provinsi juga” ujar Siti Mahmudah, Senin (24/2/25)
Saat di singgung terkait bangunan yang tumpang tindih, Kepala desa mengelak dengan mengatakan “tidak ada yang tumpang tindih pak,itu bangunan baru semua” ujarnya.
Saat tim media menunjukkan foto foto terkait proyek tersebut, kades menghindar dari tim media dengan memanggil staf desa yang menangani pembangunan tersebut.
Kemudian tim media menanyakan pada staf desa tersebut terkait tumpang tindih itu, staf desa mengatakan “iya pak itu bangunan lama, kalau sebelahnya itu baru” terangnya
Jelas pernyataan kepala desa dengan pamong tersebut Desa Janti tidak sama, jika di cermati kepala desa Janti berbohong ingin menutupi perbuatan yang salah, apalagi setelah berkomentar terus menghindar masuk ruangan nya. Ini menunjukkan ada sesuatu yang di sembunyikan kepala desa janti.
Sementara itu Totok”Bidik” Agus Harianto selaku Ketua MIO (Media Independen Online) Jombang mengatakan “Sangat di sayangkan program yang sangat bermanfaat oleh petani ini diduga hanya di jadikan alat untuk memperkaya diri, karena dalam pelaksanaan pembangunannya tidak sesuai dengan spesifikasinya. Dimana seharusnya pembangunan harus di mulai nol. Dan apabila ada bangunan lama, bangunan tersebut harus di bongkar, tidak boleh tumpang tindih dan di pilah pilah” ujarnya.
“Karena di dalam pembangunan yang tumpang tindih tersebut di khawatirkan bangunan yang lama tidak kuat menopang bangunan yang baru, yang lebih di sayangkan di situ muncullah mark up anggaran. Dimana mark up anggaran tersebut bisa berdampak kerugian pada anggaran negara, dan itu sama juga dengan korupsi . Sama hal nya ini sebuah konspirasi jahat untuk mengeruk anggaran negara yang di buat bancak’an ” papar Totok
Sementara Camat Mojoagung Mochtar , ketika akan dikonfirmasi Media Ini tidak ada di tempat, karena ada rapat.
(Pras/tim)