Peristiwa

Untuk Tumbuhkan Skill, BPVP Adakan Pelatihan Tailor Mode Training

BANYUWANGI, DORRONLINENEWS.COM –
Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi menyelenggarakan program Pelatihan Tailor Mode Training (TMT) di berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Banyuwangi, Jember, Lumajang, Pasuruan, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, dan Kota Probolinggo.

Pelatihan ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat cukup relevan dengan dunia usaha, industri, dan pekerjaan (DUDIKA), dan dilaksanakan langsung di tempat kerja melalui sistem “On Job Training.”

Kepala BPVP Banyuwangi, Arsad, mengungkapkan bahwa TMT adalah inovasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI untuk mempermudah akses pelatihan bagi pencari kerja dengan mendekatkan program pelatihan ke masyarakat.

” kegiatan ini adalah inovasi dari kementrian ketenagakerjaan untuk memberikan skill dan pendampingan secara kongkrit untuk masyarakat, agar menciptakkan keterampilan kerja” ujarnya

Lebih jauh arsyad menuturkan sebelumnya kegiatan tersebut peserta pelatihan harus datang ke BPVP, namun kini pelatihan TMT hadir langsung di tengah masyarakat agar memberi kemudahan akses bagi semua pihak.

Kurikulum TMT juga sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan terbuka untuk seluruh masyarakat melalui sistem e-proposal.

Program pelatihan ini mencakup berbagai bidang kompetensi, seperti pembuatan roti, pengelolaan sampah, bordir, dan pemandu karaoke yang belakangan ini menjadi topik hangat di media sosial.

Progam ini juga disambut baik pemandu karaoke mengikuti pelatihan pada November 2024 setidaknya ada 16 orang pemandu lagu.

Terkait hal ini, Arsad menjelaskan bahwa pelatihan pemandu karaoke diadakan berdasarkan usulan yang diajukan oleh elemen masyarakat, sesuai dengan peraturan yang berlaku, seperti permenparekraf nomor 11 tahun 2015 dan Perbup nomor 44 tahun 2024.

Materi yang diberikan dalam pelatihan pemandu karaoke mengacu pada SKKNI yang tertuang dalam Kepmenaker nomor 369 tahun 2013. Pelatihan mencakup keterampilan seperti menyambut tamu, memandu karaoke, pengetahuan musik, serta prosedur kesehatan dan keselamatan di tempat kerja.

Selain itu, peserta juga dilatih dalam soft skills, seperti kedisiplinan dan wawasan kebangsaan.

Zaenal, Direktur Hotel Ashika Pancoran, mengapresiasi pelatihan yang diselenggarakan oleh BPVP Banyuwangi, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan profesionalisme pemandu karaoke, serta mengurangi stigma negatif yang sering melekat pada mereka.

Zaenal berharap pelatihan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil di sektor hiburan, tetapi juga memberi kesempatan bagi pemandu karaoke untuk meraih masa depan yang lebih baik melalui peningkatan kompetensi. (ian,dod)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close