Kades Sidoraharjo Suwoto Berikan Bantuan Syahriyah Kepada Warganya Yang Mondok

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM -Kepala Desa (Kades) Sidoraharjo Suwoto, SH. membagikan bantuan syahriyah berupa uang tunai kepada anak anak di desanya yang telah melanjutkan sekolahnya ke pondok pesantren.
Pembagian bantuan syahriyah berupa uang tunai tersebut diberikan secara langsung oleh Kades Sidoraharjo Suwoto bersama sang istri tercinta di pendopo balaidesa Sidoraharjo Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik dengan dihadiri seluruh perangkat Desa Sidoraharjo, Ketua BPD, LPMD, TP PKK, RT, RW, Wali Satri beserta para santri, karang taruna, Tomas dan Toga.
Sebanyak 21 santri yang ada didesa Sidoraharjo ini diberikan bantuan Syahriyah oleh kades Suwoto yang masing masing santri mendapatkan uang tunai sebesar Rp.1200.000 rupiah.
Kades Sidoraharjo Suwoto menyampaikan, pemberian bantuan syahriyah ini merupakan program pribadi yang saya buat bersama keluarga dengan menyisihkan sedikit demi sedikit rizki yang kami kumpulkan dan kemudian kami berikan kepada warga yang melanjutkan sekolahnya ke pondok pesantren, ungkapnya kepada media. Sabtu (04/01/2025).
Kades Suwoto mengatakan, di desa Sidoraharjo ini warga yang melanjutkan sekolahnya ke pondok pesantren ada 21 santri yang mana merekalah yang kami berikan bantuan syahriyah ini, katanya.
Lebih lanjut Kades Suwoto menjelaskan, Kami memberikan bantuan syahriyah ini kepada mereka para santri sebesar Rp. 200.000/bulan, tapi kami memberikan bantuan ini kepada mereka secara langsung enam bulan sekali atau persemester.
“Sehingga bantuan syahriyah yang kami berikan kepada 21 santri ini masing-masing akan menerima bantuan sebesar Rp. 1. 200.000 rupiah”, jelasnya.
“Saya bersama keluarga membuat program ini tak lain ialah untuk memotivasi anak-anak yang melanjutkan sekolahnya ke pondok pesantren agar mereka juga betah dan lebih semangat dalam menempuh pendidikan di pondok”, ujar Kades Suwoto.
Kades Suwoto menyampaikan, kami memberikan bantuan ini dengan tujuan untuk memberikan semangat kepada mereka, karena untuk mencetak generasi mudah yang lebih baik di masa depan harus kita mulai dari dini.
“Sehingga 10 hingga 20 tahun kedepan mereka bisa siap untuk menjadi generasi muda yang baik dan generasi muda yang berakhlakul karimah”, pungkasnya. (R_wan)