Plt Bupati Lamongan, Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan
LAMONGAN, DORRONLINENEWS. COM – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamongan Abdul Rouf menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Pahlawan yang digelar di Alun alun Lamongan. Minggu (10/11/2024).
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan mengenang pertempuran heroik di Surabaya pada 10 November 1945 atau 78 tahun silam, menjadi momen penting dalam perebutan kemerdekaan Indonesia. Hari Pahlawan itu juga mengingatkan masyarakat Jawa Timur (Jatim) akan perjuangan para pahlawan untuk merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari pejabat pemerintah, anggota TNI dan Polri, organisasi kepemudaan, hingga para pelajar. Suasana penuh semangat dan kebersamaan terlihat jelas, mencerminkan rasa hormat dan penghargaan yang mendalam terhadap jasa para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan bangsa.
Pada kesempatan ini, digelar drama kolosal oleh komunitas seni Songgolangit mengenai jejak patriot.
Plt Bupati Lamongan Abdul Rouf membacakan sambutan dari Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf. Ia juga mengajak masyarakat memperingati Hari Pahlawan dengan memerangi masalah sosial. Hal ini ditekankan karena kemajuan sebuah bangsa tidak hanya diukur dari kemampuan mengejar pertumbuhan ekonomi.
Melainkan, juga diukur dari kemampuannya dalam mengelola permasalahan sosial. Masalah sosial yang dimaksud meliputi struktur kemiskinan dan kebodohan.
“Peringatan Hari Pahlawan harus kita implementasikan memerangi masalah sosial. Karena semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat di manapun berada,” tutur Pak Rouf, sapaan akrabnya.
Ia juga menyampaikan tantangan ke depan dalam menjaga NKRI. Yang mana, masyarakat harus mampu menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global dan membangun kemajuan.
Untuk meruntuhkan kemiskinan dan kebodohan ini, dikatakan Pak Rouf, semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk masyarakat di manapun berada.
“Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial,” ungkap Pak Rouf.
Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan harapan Mensos agar momen Hari Pahlawan ini tidak hanya sekadar ulang tahun mengulang-ulang apa yang rutin dilakukan, namun mampu memunculkan semangat baru, juga sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangan saat ini.
“Pada akhirnya saya mengajak untuk mengimplementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat mulai dari diri kita, mulai dari hal yang paling kecil yang dapat dilakukan di sekitar kita untuk kemaslahatan masyarakat,” imbuh Pak Rouf.
Menandai peringatan Hari Pahlawan di Kota Soto, pada kesempatan yang sama, komunitas seni Songgolangit menampilkan drama kolosal. Dibuka untuk umum, drama kolosal jejak patriot volume 3 yang tampil di depan gedung Pemkab Lamongan ini membawakan cerita aksi heroik para pahlawan.
Namun, tidak hanya aksi heroik Bung Tomo pada 10 November 1945 saja, namun juga menampilkan kisah sejarah mulai tahun 1942 hingga 1945. (tyo)