Hukum dan Keamanan

Dalam Hitungan Bulan Jalan Rabat Beton Yang Dibangun Dari DD Sudah Hanncur

JOMBANG, DORRONLINENEWS.COM – Dana Desa, betapa menggiurkannya program dana desa bagi kepala desa. Seakan akan menjadi ladang mengeruk keuntungan baginya. Padahal perlu di ketahui, dana desa (DD) merupakan program yang di canangkan oleh presiden Joko Widodo sewaktu menjadi presiden pertama kali.

Siapa sih yang gak tergiur dengan dana desa, uang yang di kucurkan nilainya sangat fantastis, kurang lebih satu miliar. Dana desa yang seharusnya jadi pemberdayaan dan kesejahteraan warga.

Uang yang seharusnya di kelola oleh desa dan di peruntukan untuk kegiatan apa saja yang menyangkut kesejahteraan masyarakat, tapi semua itu di salah artikan. Bahkan seolah olah dana desa itu merupakan ladang untuk mengeruk kekayaan.

Seperti yang terjadi di Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang, proyek yang bersumber dari dana desa dengan nilai anggaran Rp 101.080.000 dalam pengerjaannya diduga tidak sesuai dengan spesifikasinya. Dalam pantauan tim media di lokasi, memang dana desa di kerjakan untuk pembangunan jalan lingkungan yang berupa jalan rabat beton, tepatnya di Dusun Payaksanggrok RT 6 RW 3. Tapi kesannya pengerjaannya hanya asal asalan, proyek yang selesai di kerjakan dalam hitungan bulan sudah hancur.

Saat tim media di lokasi dan bertanya pada warga setempat yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan “kalau gak salah jalan ini di kerjakan sebelum lebaran pak, tapi mutu kwalitasnya jelek pak, saya sebagai warga sangat kecewa. Ucapnya Senin (18/11/24)

Kemudian tim media datang ke kantor desa guna menemui kepala desa. Ahmad Hasani selaku kepala desa mengatakan “kalau gak salah jalan itu di kerjakan sekitar bulan tiga atau empat kalau gak salah”. Ucapnya

Dengan adanya temuan tersebut Sujarwo Sekjen LSM Kompak angkat bicara “pemerintah mengucurkan dana desa itu untuk kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat, bukan di gunakan asal asalan, seperti untuk pembangunan jalan. Seharusnya jalan rabat beton mutu kwalitasnya harus di jaga, masak dalam hitungan bulan sudah rusak, disini kepala desa harus bertanggung jawab” ucapnya dengan nada geram

Adanya temuan tersebut saya berharap dinas terkait baik, Kepolisian, Kejaksaan dan Inspektorat harus tegas menindak lanjutinya, dan jangan sampai tebang pilih dalam menyikapinya. Pungkasnya.Pras(tim)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close