Bertajuk Pendampingan Inovasi Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Stunting.
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM –
Bertempat di Rumah Makan Aznia Desa Karang semanding, Kecamatan Balongpanggang, Plt. Bupati Gresik Aminatun Habibah bersama Dinas Kesehatan Gresik Mukhibatul Khusnah melakukan kegiatan pendampingan Inovasi Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Stunting. Senin (11/11/2024).
Kepala Dinas Kesehatan Gresik Mukhibatul Khusna menyampaikan, dengan adanya kegiatan ini kami berharap ada kepedulian dan perjuangan dan keikhlasan.
“Alhamdulillah, kondisi untuk AKI-AKB di wilayah Kecamatan Balongpanggang Zero, dan mudah mudahan bisa di pertahankan”. Tuturnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, yang penting nantinya teman teman Kader bisa mendatangkan balita dan ibu hamil. Karena jika mereka tidak kita ketahui.
Di kesempatan tersebut ia minta agar nantinya tim kader, bila ada informasi mohon di sampaikan agar semua balita dan semua ibu hamil tercatat dan di ketahui, dan kemudian mereka bisa datang ke posyandu.
Ia menambahkan dengan penurunan stunting di Wilayah Balongpanggang saya berharap agar nantinya ada bantuan CSR yang mau membantu anak anak stunting. Tapi bantuan tersebut yang nantinya akan di kelola oleh Puskesmas dan akan sampai kepada yang bersangkutan.
Lebih jauh ia menuturkan, Saya sangat salut sekali terhadap Puskesmas yang telah berinovasi seperti Puskesmas Balongpanggang dan Puskesmas Dapet, karena dimana AKI – AKB Zero,
Dan saya sangat berterima kasih kepada Puskesmas yang telah berinovasi, kedepan saya berharap inovasi ini tidak hanya seremonial saja, tapi jadikan inovasi ini benar benar dan kita laksanakan bersama agar kematian ibu dan kematian bayi di kabupaten Gresik serta stunting terus menurun bahkan zero.
Di tempat yang sama PLT Bupati Gresik Aminatun Habibah menuturkan,” Dengan adanya kegiatan tersebut menjadi bagian dari strategi penguatan Puskesmas dengan bertujuan demi masa depan anak anak, saya berharap Kepada Kepala Desa (Kades) dimana ADD desa yang nilainya hampir satu miliar tersebut bisa di peruntukan anak stunting. Karena di mana anak anak stunting tersebut adalah anak anak dengan kondisi orang tua yang membutuhkan. Jelasnya.
Di kesempatan tersebut, di tandai dengan penanda tanganan Komitmen Penurunan angka kematian Ibu, angka kematian bayi dan stunting di Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik
- Melaksanakan gerakan minum tablet tambah darah pada remaja putri setiap hari Jumat (Jumat Barokah)
- Memastikan ibu hamil mendapatkan pelayanan pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali dengan 2 kali USG oleh Dokter.
- Melakukan pendampingan balita stunting dan mendukung inovasi kabupaten, Gresik Urus Stunting (GUS).
- Meningkatkan pemahaman buku KIA bagi ibu hamil, ibu balita, kader dan tenaga kesehatan melalui kegiatan (SINAU BUKU) Sinau buku KIA :
- Melaksanakan inovasi penurunan AKI – AKB Puskesmas Balongpanggang ” LAPIS KENARI” Laporan Hasil Pemeriksaan Kehamilan secara mandiri, SI JAMIL BEGADANG ASYIK,” Sayangi dan jaga Ibu hamil bersama warga agar bisa di hadang / dicegah komplikasinya dan inovasi penurunan stunting,” PELITAKU TIBA DI POSYANDU,” penandaan balita timbang dan ukur tinggi badan di posyandu.
- Melaksanakan inovasi penurunan AKI-AKB Puskesmas Dapet,” IBU GEMBIRA SEJAHTERA” Ibu Gemar Membaca buku KIA sehat janin dan balita, dan inovasi penurunan stunting,” Canting Emas” Cegah dan Atasi Stunting Bersama Masyarakat. Tambahnya.
Hadir dalam acara ini PLT Bupati, Kepala dinas Kesehatan Gresik, ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan, Muspika Balongpanggang, Dan dinas terkait serta Kader Posyandu (Ono)