KONI Kabupaten Blitar Tegaskan E-Sport Sudah Diwadahi Sejak 2022
BLITAR, DORRONLINENEWS.COM-
Ketua KONI Kabupaten Blitar Toni Andreas mengadakan konferensi pers bersama Cabang Olahraga e-sport menanggapi tuduhan Calon Bupati Blitar Rijanto mengenai Cabang Olahraga e-sport yang belum dinaungi oleh Pemerintah Kabupaten Blitar lewat KONI bertempat di aula Kantor KONI Kabupaten Blitar, Kamis (24/10/2024).
Ketua KONI Kabupaten Blitar, Toni Andreas mengatakan tujuan dari konferensi pers hari ini untuk meluruskan mengenai cabor e-sport di Kabupaten Blitar diwadahi sejak September 2022. Ini memang masa-masa politik akan tetapi KONI tidak memandang siapa-siapa yang jelas ini demi KONI, penggiat-penggiat e-sport. Selain itu, cabor e-sport sudah memiliki SK dari pemprov.
“pada 15 September 2024 ada kejadian yang sangat merugikan kita, dimana ada pagelaran e-sport di Gaprang, Kanigoro yang tidak ada izinnya ke e-sport maupun KONI maupun Polres. Tetapi yang sangat meresahkan adalah keluarnya statemen Pak Rijanto lewat media sosial (Instagram, Tik tok),” jelas Toni pada awak media.
Ia menengaskan bahwa berita itu hoax, Toni menyampaikan dan menjawab dengan tegas, lugas bahwasanya itu adalah salah, yang benar dan jelas e-sport sudah diwadahi dan resmi sejak September 2022. Cabor e-sport sudah mengikuti kejuaraan Kejurda (Kejuaraan Daerah), Kejurprov (Kejuaraan Provinsi) bahkan Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) 2 kali dan prestasi membawa medali emas.
“Bahwa e-sport sudah resmi sejak bulan September 2022 ada SK nya, sedangkan anggaran anggaran pemerintah (Komisi IV), lewat KONI dan langsung ke Cabor tersebut dan untuk prestasi pernah mendapatkan medali emas di Jember pada tahun 2022,”tandasnya.
Toni menambahkan ,”bahwa ini saya sampaikan tidak ada kaitannya dengan Pilkada atau Politik dan hanya meluruskan mengenai e-sport yang sudah resmi dan ber-SK,” imbuhnya.
Di tempat yang sama Ketua Cabor e-sport, Taufan menambahkan, “disini juga ada bukti bahwa pelepasan atlet e-sport yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Blitar yang diwakili oleh Dinas Kominfo. Saya juga menjawab bahwa kita sudah dinaungi oleh KONI dan kita sudah mendapatkan anggaran dari KONI dan ada SK nya,” jelasnya.
Perlu diketahui Ketua KONI Kabupaten Blitar, Toni Andreas berharap Rijanto dapat mengklarifikasi pernyataannya yang salah mengenai e-sport yang belum dinauwingi oleh Pemerintah Kabupaten Blitar agar tidak terjadi kesalah pahaman berkelanjutan. (Lina)