Akibat Tenggak Racun Serangga, Nyawa Kades di Lamongan Tak Tertolong
LAMONGAN, DORRONLINENEWS.COM – Warga Dusun Sawo, Desa Sumberejo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan dihebohkan dengan aksi nekat Kepala Desa (kades) Sumantri (61).
Bagaimana tidak..! Kepala Desa (Kades) Sumberrejo Sumantri, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri minum obat serangga di kamar tidur rumahnya. Kamis (03/10/2024).
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui istri korban sekitar pukul 13.30 WIB. Kendati demikian, sang istri sontak berteriak histeris dan panik berlari menuju rumah tetangganya Kusnan (60), sembari berteriak memberitahukan bahwa suaminya minum obat serangga. Mendengar kabar tersebut, Kusnan bergegas menuju rumah korban dan langsung menuju kamar.
Ternyata benar adanya, Kusnan mendapati korban dalam keadaan kejang-kejang dengan posisi terlentang di atas kasur. Mulut terlihat berbusa dan tangan kiri memegang erat sebotol racun serangga atau insektisida. Wajah korban juga sudah membiru.
Melihat kondisi korban seperti itu, Kusnan bersama anak korban Arifah berusaha mengambil botol insektisida dari genggaman tangan korban. Tetapi, mereka kesulitan karena korban genggamannya sangat erat.
“Anak korban meremas lengan korban keras-keras, baru botol racun serangga bisa terlepas dari genggamannya. Bersamaan itu korban muntah”.
Hal tersebut dikatakan Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid. Kemudian peristiwa tersebut cepat menyebar dan dalam waktu tidak lama warga berdatangan dan berinisiatif membawanya ke RSUD dr Soegiri Lamongan.
“Sayangnya nyawa korban tidak tertolong. Pak kades lebih dulu meninggal saat perjalanan,” ujar Ipda Hamzaid.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Kota Lamongan dan Kapolsek Kompol Fadelan bersama anggota secepatnya meluncur ke rumah korban. Secepatnya tempat kejadian perkara (TKP) dipasang police line dan dilakukan olah TKP serta mengumpulkan barang bukti.
Korban menjabat kades dua periode tersebut meninggal dunia dengan bunuh diri, hingga banyak warga yang tidak percaya atas kejadian tersebut lantaran sebelumnya korban terlihat biasa saja tidak ada masalah.
Sementara itu, menurut salah satu pentakziah warga tetangga desa korban mengatakan, bahwa sebelum aksi bunuh diri itu, salah satu dari warga setempat mengaku sempat melihat kades naik motor melintas di jalan desa dan ada juga warga yang melihat kades sedang berada di sawah dihari itu.
“Kejadiannya sepulang dari sawah. Informasinya, ada yang sempat mendengar kalau sebelum kejadian kades sempat cek cok di dalam rumah. Entah dengan siapa, “kata seorang teman korban.
Atas peristiwa tersebut, Korban langsung di makamkan hari ini. adapun hasil pemeriksaan medis menyebutkan, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan dan pihak keluarga menolak korban diotopsi serta menerima kejadian tersebut dengan membuat surat pernyataan di atas materai.(tyo)